Bisnis.com, PONTIANAK – Kalimantan Barat baru mau memulai pengembangan industri hilir minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dengan tujuan untuk menambah kas daerah dan peningkatan lapangan pekerjaan.
Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kalbar Muhammad Ridwan mengatakan, untuk mewujudkan itu, dia bakal menemui langsung para investor perkebunan kelapa sawit yang menanamkan modal memproduksi CPO di daerah ini.
“Pengembangan industri sawit masih terfokus ke minyak curah padahal industri hilir bisa didorong dengan menghasilkan produk-produk turunan lainnya. Kami akan memetakan dulu persoalan di industri ini dan mencari solusinya,” kata Ridwan kepada Bisnis, Senin (15/5/2017).
Menurutnya, Kalbar memiliki potensi besar untuk memproduksi turunan CPO seperti biodiesel, kosmetik dan pakan-pakan ternak dan produk-produk lainnya tersebut.
Selain itu, lanjutnya, Kalbar mesti mengambil kesempatan bagus dengan adanya 3 pintu lintas batas negara (PLBN) yang terhubung secara resmi langsung dengan negara tetangga dengan menjual produk-produk turunan tersebut.
“Untuk memproduksi produk-produk turunan ini kan pasti bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kalbar dan menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi, apalagi dengan adanya PLBN,” ucapnya.