Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendes Resmikan Pembangunan Embung Nagari Toboh Gadang

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meresmikan pembangunan embung di Nagari Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengikuti pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7)./Antara-Widodo S. Jusuf
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengikuti pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7)./Antara-Widodo S. Jusuf

Kabar24.com, BUKITTINGGI -- Menteri  Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT)  Eko Putro Sandjojo meresmikan pembangunan embung di Nagari Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.

Eko mengatakan, pembangunan embung tersebut akan berperan meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi masyarakat.

“Dampaknya banyak. Kebutuhan air untuk sawah dan pertanian terpenuhi, juga untuk budidaya ikan, resapan air, dan tentunya untuk pariwisata juga,” katanya, Sabtu (13/5/2017).

Pembangunan embung itu di Sungai Abu Tabek Gadang di Korong Sawah Mansi Surau Kandang, Nagari Toboh Gadang, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang dengan luas 2,5 hektare itu akan dimanfaatkan untuk mengairi sawah seluas 400 hekatre di kecamatan Sintoga, Nan Sabaris, dan Ulakan Tapakis.

Sebelumnya, sudah ada embung yang dibangun pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1912 dengan luas 2 hektar. Pada 2009 masyarakat meminta wali nagari melakukan pengerukan embung karena debit air mulai menurun yang disebabkan sedimentasi dan ditambah merimbunnya pohon kelapa dan rumbio di tepi embung.

Pada 2012 dilakukan pengerukan dan renovasi oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera V. Kedepan, pemerintah mengharapkan renovasi embung itu memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat.

Selain embung, di kawasan seluas total 4,5 hektare itu juga akan dibanguan lapangan bola, area parkir, dan lokasi pemandian masyarakat.

Total, untuk pembangunan embung dan kawasan olahraga desa itu dibutuhkan anggaran Rp2,7 miliar. Di atas awal, pembangunan dimulai dengan anggaran dana desa Rp60 juta.

Eko menuturkan, dana desa telah meningkatkan status desa menjadi maju dan berkembang. Tahun lalu tercapai 11.000 desa berkembang yang awalnya tertinggal dan 7.000 desa maju.

“Sudah melebihi target RPJM 2019 yaitu 5.000 desa berkembang dan 2.000 desa maju,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, pembangunan dari dana desa telah terbukti berupa terbangunnya jalan desa sepanjang 66.884 km, jembatan sepanjang 511,9 km, embung sebanyak 686 unit, dan saluran irigasi sebanyak 12.596 km.

Eko menjanjikan kucuran dana desa dari tahun ke tahun akan meningkat, asal desa mampu menjalankan empat program unggulan kementerian, sehingga anggaran dinaikan menjadi dua kali lipat.

Keempat program unggulan itu adalah, produk unggulan desa, BUMDes, pembangunan embung, dan pembangunan sarana olahraga desa.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper