Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Presiden Brasil Lula da Silva Hadapi Tuntutan Korupsi

Penyelidikan terhadap Petrobas, yang diberi nama Operasi Lava Jato (Cuci Mobil), menarik perhatian media dan warga pada Rabu (10/5), saat mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva diperiksa oleh Hakim Sergio Moro.
Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva/Reuters-Fernando Donasci
Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva/Reuters-Fernando Donasci

Kabar24.com, RIO DE JANEIRO--Penyelidikan terhadap Petrobas, yang diberi nama Operasi Lava Jato (Cuci Mobil), menarik perhatian media dan warga pada Rabu (10/5), saat mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva diperiksa oleh Hakim Sergio Moro.

Pada pukul 14.00 waktu setempat, pemeriksaan terhadap Lula di Pengadilan Federal Curitiba, Ibu Kota Negara Bagian Parana, dan Moro berusaha memperoleh jawaban atas dakwaan korupsi dan pencucian uang terhdap politikus kharismatik tersebut.

Setibanya di pengadilan, Lula menerima sambutan dari banyak pendukungnya, yang ditahan dalam jarak 150 meter dari gedung itu.

Ribuan pegiat dari Partai Pekerja (PT), pimpinan Lula, Serikat Pekerja Sentral (CUT) dan yang lain telah berkumpul untuk mendukung mantan pemimpin Brazil tersebut dan mencela apa yang mereka pandang sebagai persekongkolan terhadap dia, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.

Pengganti Lula dan temannya, mantan presiden Dilma Rousseff, juga menyampaikan kesiapan untuk mendukung Lula.

Satu kelompok lebih kecil pemrotes, yang mendukung kehadiran Lula di pengadilan, juga menyampaikan suara mereka.

Dalam pemeriksaan itu, Moro menanyai Lula selama sekitar tiga jam, sebelum menyerahkan saksi kepada jaksa penuntut umum federal dan kemudian memungkinkan tim pembela untuk mengajukan pertanyaan.

Pada Rabu pagi, Mahkamah Agung Brazil menolak satu petisi dari tim pembela Lula untuk menunda kesaksiannya.

Pengacara Lula menyatakan mereka tak memiliki cukup waktu untuk mengkaji semua dokumen yang berkaitan dengan kasus tersebut dan meminta waktu 90 hari untuk menganalisisnya.

Mereka menyatakan telah menerima sebanyak 5.000 dokumen, dengan seluruh jumlah 100.000 halaman, selama dua pekan belakangan.

Lula dituduh menerima suap sebesar 3,7 juta reais (1,15 juta dolar AS) darn perusahaan pembangunan OAS, dalam bentuk apartemen tiga-lantai di Guaruja, kota pelancoan di Pantai Sao Paulo.

Kalau ia dinyatakan bersalah dan hukuman dijatuhkan oleh pengadilan tinggi, Lula akan secara otomatis dilarang mencalonkan diri dalam pemilihan umum 2018.

Beberapa jajak pendapat memperlihatkan ia adalah calon yang mendapat banyak dukungan dari pemilih Brazil.

Masih pada Rabu, Hakim Mahkamah Agung Marco Aurelio de Mello mengatakan saat ini tak ada alasan untuk menahan Lula.

Ketika berbicara selama pemeriksaan Lula, Mello mengatakan kasus Lula belum berakhir tapi, untuk sementara, "tak perlu menghentikan perintah alamiah proses pengadilan".

Tak ada tanggal yang ditetapkan buat Moro untuk memutuskan kasus Lula tapi proses itu diperkirakan memerlukan waktu beberapa pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Rustam Agus
Sumber : Antara/Xinhua/OANA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper