Kabar24.com, JAKARTA - Capres dari partai ekstrem kanan Marine Le Pen dan Emmanuel Macron dari partai tengah berdebat sengit soal ekonomi dan keamanan Prancis dalam satu debat paling emosional menjeang pilpres pada Minggu mendatang.
Dalam satu perdebatan saling berhadapan, keduanya mendapat perhatian penuh jutaan permirsa televisi sebelum dilakukan pengumpulan pendapat. Hasil jajak pendapat kemudian menunjukkan Macron yang barusia 39 tahun unggul 20% dari Le Pen yang kini mengi jak usia 48 tahun.
Pemilu kali ini disebut sebagai pemilu paling penting dalam beberapa dekade terakhir sebagimana dikutip Aljazeera.com, Kamis (4/5/2017).
Macron lebih menuntut reformasi secara liberal guna memacu pertumbuhan ekonomi Prancis. Sedangkan, Le Pen lebih menekankan perlindungan atas tenaga kerja lokal akibat tingginya pertumbuhan tenaga kerja asing di negara itu.
Bagi Le Pen, perdebatan itu merupakan peluang terakhir pemilih menentang imigran ilegal. Macron menuduh wanita itu tidak memberi solusi atas berbagai persoalan ketenagakerjaan yang membebani Prancis saat ini.
Macron memukul balik Le Pen dengan menyebutnya sebagai pembohong dengan mengatakan wanita itu hanya penuh dengan retorika tanpa substansi.
Sementara, Le Pen menyerang Macron dengan menyatakan bahwa pria itu telah merasa nyaman dengan kondisi keamaman yang sebenarnya tengah terancam.