Bisnis.com, JAKARTA - Institut Prancis di Indonesia (IFI)-Kedutaan Besar Prancis di Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menggelar Kongres Kerja Sama Indonesia-Prancis (Joint Working Group) Sektor Pendidikan dan Kerjasama Ilmiah pada 3-4 Mei 2017 di Balai Senat Gedung Rektorat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Acara dibuka oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste Jean-Charles Berthonnet, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Universitas Gadjah Mada Paripurna P. Sugarda, dan Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Iptek Dikti Ali Ghufron Mukti.
Hadir dalam acara tersebut 300 perwakilan universitas Prancis dan Indonesia serta para peneliti muda dari kedua negara.
Atase Kerjasama Universitas Kedubes Prancis Antoine Devoucoux du Buysson menjelaskan, tujuan dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan mobilitas siswa dan dosen, membangun kemitraan yang berkelanjutan melalui penguatan konsorsium antar lembaga di kedua negara dan menjamin pendanaan untuk berbagai program kerja sama.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (3/5/2017), sejumlah topik utama dibahas dalam beberapa panel selama pertemuan tersebut, yaitu isu lingkungan, ilmu dan teknologi kelautan, teknik dan energi, ICT, hukum, ekonomi dan manajemen, ilmu sosial dan pariwisata, keamanan pangan, serta kesehatan.