Bisnis.com, PONTIANAK – Badan Urusan Logistik (Bulog) menjamin ketersediaan beras premium dan gula untuk Kalimantan Barat hingga berakhirnya tahun 2017 ini.
Bahkan untuk gula ada surplus dan kelebihan gula itu sebagai cadangan yang tersimpan khusus di Gudang Bulog Baru (GBB) Wajok Hulu.
Kepala GBB Wajok Hulu Wagirin mengatakan, stok gula untuk Kalbar yang tersimpan di gudang yang dipimpinnya itu mencapai 1.400 ton, sementara beras premium mencapai 30.000 ton, dan sebagian beras sudah tersebar di sejumlah daerah.
“Beras dan gula stoknya tidak hanya ada di GBB saja, khusus daerah Pontianak dan sekitarnya ada 9 unit gudang, masing-masing juga menyimpan beras dan gula,” kata Wagirin kepada Bisnis, Kamis (27/4/2017).
Khusus gula, menurutnya, masyarakat Kalbar tidak perlu khawatir karena cadangan gula tidak hanya dari Bulog atau pihak pemerintah saja. Cadangan gula, kata dia, ada dari pihak-pihak swasta lainnya.
Saat Bisnis kunjungi gudang tersebut, Bulog memperlihatkan beras dan gula yang tersimpang rapi di masing-masing unit penyimpanan. Beras dan gula-gula tersebut, kata Wagirin, tentu untuk mengisi pasokan di pasar-pasar tradisional supaya tidak terjadi kelangkaan kedua komoditas tersebut.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Karyanto Suprih mengatakan, komoditas yang surplus mesti disalurkan ke daerah yang mengalami defisit kebutuhan bahan-bahan pokok.
“Kami juga menugaskan Bulog untuk mendistribusikan cabai merah dan bawang merah dari sentra produksi ke daerah yang mengalami lonjakan harga,” ucapnya.