Bisnis.com, JAKARTA – Galeri Foto Jurnalistik Antara atau GFJA menggelar pameran foto hasil Workshop Regular GFJA Angkatan XXII "infiniti" pada Jumat malam, 28 April 2017.
Kepala Divisi Museum GFJA sekaligus kurator, Oscar Motuloh mengatakan, para pameris dengan beragam latar belakang, dengan suka dan duka telah melewati sejumlah tahapan penting yang dibutuhkan dalam pembentukan karakter sebagai seorang fotografer. Menurutnya, fotografi adalah sebuah arena dimana bahasa visual menjadi medium yang universal.
"Selain mengedepankan pengenalan, pendalaman materi di kelas dan praktikum lapangan, workshop GFJA juga mengamati karakteristik peserta dan mengasahnya sebagai pondasi utama dalam pengembangan mereka kala mempelajari seluk beluk rimba raya fotojurnalistik kita," kata Oscar melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (29/4).
Sebanyak 176 foto berbagai ukuran terbagi menjadi 14 foto cerita yang sisanya foto tunggal dari 24 pameris, termasuk dari seorang pameris Caesar Million Briezinsky yang wafat pada 2 April lalu. Foto tersebut akan dipajang pada ruang pamer utama dan ruang Neo Journalism Club.
Pameran ini dilengkapi dengan infiniti, dimaknai imajinasi tanpa batas, maka akan diadakan temu wicara Sabtu, 6 Mei 2017 dengan tema "Kenapa Motret?" menghadirkan pembicara Tompi, dokter bedah plastik dan musikus, Marrysa Tunjung Sari, fotografer dan editor in Chief Citilink Inflight Magazine, serta Ismail Patrizki, editor Biro Foto Antara.
Pameran ini dibuka oleh Direktur Jendral Kebudayaan Hilmar Farid, dan Direktur Utama Kantor Berita Antara Meidyatama Suryodiningrat.
Pembukaan pameran infiniti dimeriahkan dengan penampilan sejumlah kelompok musik, pandai besi, FLOAT, AREYOUALONE?, rull darwis, Adrian Yunan, MAX HAVELAAR. NonaRia, bladeSnapps, Rocket88 featuring Hari Boejl.
