Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jatim Bakal Terapkan Skema KPBU Untuk Pembangunan Fasilitas Umum

Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke depannya akan menerapkan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dalam pembiayaan pembangunan berbagai fasilitas umum.
Gubernur Jawa Timur Sukarwo atau biasa disapa Pakde Karwo/Antara
Gubernur Jawa Timur Sukarwo atau biasa disapa Pakde Karwo/Antara

Bisnis.com, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke depannya akan menerapkan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dalam pembiayaan pembangunan berbagai fasilitas umum.

Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan beberapa fasilitas yang pembiayaan pembangunannya disiapkan melalui skema tersebut antara lain rumah sakit, lembaga pendidikan, pelabuhan, dan pembangunan tol.

"Pembangunan infrastruktur yang akan menggunakan skema ini seperti di Probolinggo, serta pembangunan Tol Menganti/Legundi-Gresik dari Krian ke Gresik, dengan menggunakan pembiayaan melalui Sarana Multi Infrastruktur," ujarnya seperti dikutip dari situs resmi Pemprov Jatim, Rabu (26/4/2017).

Pakde Karwo, sapaan akrabnya menuturkan, Jatim membuat inovasi dengan melakukan pembiayaan pembangunan melalui kerjasama pemerintah dan badan usaha karena keterbatasan penerimaan APBN dan APBD, sedangkan pembangunan infrastruktur semakin penting untuk meningkatkan kesejahteraan. Untuk itu perlu dukungan pembiayaan terutama melalui investasi.

“KPBU ini skema baru. Pada 2015, Jatim mendapatkan penghargaan dari PBB atas skema inovatif yang dilakukan Pemprov Jatim terutama menghadapi situasi pembiayaan APBN dan APBD yang semakin terbatas,” ujarnya.

Dijelaskan, Jatim menerapkan KPBU atau PPP di SPAM Umbulan atas biayai pemerintah dan sebagian badan usaha agar masyarakat bisa menikmati air minum dan air bersih dengan harga murah.

“Kalau dibiayai badan usaha per meter kubiknya Rp7.000, sedangkan dengan skema efisiensi antar pemerintah serta pembiayaan bersama badan usaha, per meter kubiknya bisa diturunkan menjadi Rp. 2.400,” jelas Pakde Karwo.

Ditambahkan, proyek KPBU SPAM Umbulan direncanakan memiliki kapasitas produksi sebesar 4.000 liter detik, yang akan disalurkan untuj sekitar 1,3 juta orang khususnya di Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Gresik.

Adapun, melalui terobosan alternatif pembiayaan pembangunan melalui skema KPBU tersebut, Soekarwo menerima penghargaan khusus dari Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, disaksikan Presiden RI Joko Widodo.

Penghargaan khusus diberikan atas inovasinya yang berhasil menerapkan skema KPBU atau public private partnership pada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan.
Penghargaan diserahkan pada saat Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional/Musrenbangnas 2017 di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (26/4/2017).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper