Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengapresiasi produk inovatif usaha kecil dan menengah yang mengikuti pameran Inacraft 2017.
Pameran tahunan Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2017 yang digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta, itu dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (26/4/2017). Di pameran ke-19 tahun ini Presiden mengapresiasi produk inovatif yang dibuat usaha kecil dan menengah (UKM). Produsen tidak hanya berinovasi, melainkan juga menggunakan bahan dari dalam negeri.
"Kalau kita lihat dari tahun ke tahun, dari sisi disain selalu berubah, dari sisi bahan yang digunakan selalu berubah. Campur dengan bambu. Tadi saya lihat campur enceng gondok, ini sudah ganti lagi. Ada macam-macam produk dari sumber daya alam Indonesia. Kekuatan Inacraft ada di situ," tutur Presiden Joko Widodo usai mengitari ruang pameran.
Menurutnya, total ekspor produk kerajinan asal Indonesai mencapai nilai besar, yakni Rp852 triliun. Kepala Negara mengatakan produsen barang kerajinan harus selalu melihat selera pasar untuk memenangkan persaingan. Kecenderungan selera pasar dapat diejawantahkan ke dalam inovasi model, warna, kemasan, dan bahan dasar.
"Saya kira keinginan pasar harus diikuti. Tetapi juga bisa kita intervensi pasar dengan modal yang dipersiapkan," ujar Presiden.
Karena potensi industri kreatif di Indonesia sangat besar, Presiden Joko Widodo berpesan agar potensi itu dielaborasi lewat penataan fokus industri kreatif.
Baca Juga
Ketika ditanya barang apa yang dibeli Presiden saat mengunjungi gerai pameran, Presiden berucap, "Ada beberapa lah. Bukan, bukan saya, Ibu [Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang membeli]."