Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Mau Bikin Pengumuman Besar Terkait Pajak AS

Presiden Donald Trump menjanjikan akan memberikan pengumuman besar mengenai kebijakan reformasi pajak pada pekan depan.Dia juga meminta kepada kementerian terkait untuk meninjau peraturan pajak era Barack Obama, yang dibuat untuk mencegah perusahaan AS melakukan relokasi ke luar negeri untuk mengungi tagihan pajak mereka.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./REUTERS-Jonathan Ernst
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./REUTERS-Jonathan Ernst

Kabar24.com, WASHINGTON—Presiden Donald Trump menjanjikan akan memberikan pengumuman besar mengenai kebijakan reformasi pajak pada pekan depan.

Dia juga meminta kepada kementerian terkait untuk meninjau peraturan pajak era Barack Obama, yang dibuat untuk mencegah perusahaan  AS melakukan relokasi ke luar negeri untuk mengungi tagihan pajak mereka.

"Kami akan mengadakan pengumuman besar pada hari Rabu berkaitan dengan reformasi pajak. Prosesnya telah dimulai sejak lama, namun secara formal dimulai pada hari Rabu," kata Trump saat berkunjung ke Departemen Keuangan A.S, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (22/4/2017).

Pernyataan terkait rencana pengumuman mengenai reformasi pajak yang dijanjikan Trump ini bukan yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya, pada Februari, dia pernah menyatakan hal serupa. Namun hingga saat ini, tidak ada pengumuman terkait detil pelaksanaan kebijakan tersebut yang keluar dari mulut Trump.

Menanggapi hal itu, salah satu pejabat Gedung Putih yang enggan disebut namanya mengatakan, pengumuman reformasi pajak akan dikeluarkan lebih lambat dari Rabu (26/4/2017).

“Presiden hanya ingin memastikan bahwa reformasi pajak akan dilakukan secepat mungkin,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Komis Perpajakan di Kongres AS Kevin Brady mengatakan bahwa dia siap membantu dan mendukung proses reformasi pajak yang diusung oleh Trump. Dia menyatakan, anggota Kongres AS dari Parai Republik telah satu suara untuk memperkuat kebijakan reformasi pajak AS tersebut.

"Saya menghargai kepemimpinan presiden dan komitmen kuatnya untuk melakuka reformasi pajak yang komprehensif," papar Brady.

Namun, dia menegaskan bahwa proses perombakan aturan tersebut tidak akan berjalan secepat harapan awal. Menurutnya undang-undang perpajakan yang abru berpeluang selesai pada akhir 2017.

Hal itu seolah menegaskan ucapan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pekan lalu. Kala itu,  Mnuchin menyatakan bahwa rancangan undang-undang (RUU) perpajakan tahap pertama tidak akan selesai pada Agustus, karena panjangnya proses pembahasan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper