Kabar24.com, JAKARTA — Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga S. Uno tidak akan membentuk tim transisi untuk memuluskan peralihan kepemimpinan di DKI Jakarta.
Anies Baswedan mengatakan proses peralihan kepemimpinan di DKI dari Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, akan berlangsung natural hingga pelantikan pada Oktober mendatang.
Dia bersama Sandiaga masih menanti hasil penghitungan suara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta.
“Masih menunggu penetapan kemenangan resmi dari KPU Jakarta,” katanya di kantor pusat Partai Perindo, Kamis (20/4/2017).
Dalam proses ini, dirinya lebih pada upaya menyatukan semangat warga Jakarta untuk sejahtera kotanya dan bahagia orangnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil penhitungan suara menggunakan belangko C1 oleh KPUD DKI Jakarta, pasangan Anies-Sandi mengantongi 57,95% atau 3.240.379 suara, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 42,05% atau 2.351.438 suara.