Kabar24.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak kepolisian segera mengungkap motif di balik penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.
IPW juga meminta polisi untuk mencaritahu kemungkinan keterhubungan insiden ini dengan kasus korupsi E-KTP yang saat ini sedang diusut KPK dengan Novel sebagai penyidik.
"IPW khawatir, jika kasus ini tidak segera diungkap dan pelakunya tidak segera ditangkap akan menjadi modus baru atau tren yang diikuti orang-orang tidak bertanggung jawab untuk meneror KPK dan penyidiknya," kata Neta S. Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch dalam pesan singkat kepada Bisnis.com, Selasa (11/4/2017).
Menurutnya, aksi penyiraman aksi keras ini bisa jadi bukan semacam ajang balas dendam tetapi dijadikan alat melumpuhkan KPK yang belakangan semakin agresif dalam membongkas kasus korupsi.
Dia juga meminta, agar Polri bisa melindungi KPK beserta para penyidiknya dari berbagai aksi teror apalagi sebagianbesar penyidik KPK adalah anggota Polri.
Baca Juga
Tidak ada pilihan lain selain kerja sama antara KPK dan Polri guna menangkap pelaku dengan cepat. Dirinya juga meminta agar tidak hanya pelaku, tetapi polisi juga bisa mengungkap otak di balik insiden penyiraman air keras tersebut.