Kabar24.com, SEMARANG—Untuk menjaga kesetabilan harga beras dan menghindari permainan tengkulak yang cenderung merugikan petani, Pemerintah Kabupaten Pekalongan meluncurkan program Aparatur Sipil Negara (ASN) Membeli Beras Petani.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan dengan program ini pihaknya mewajibkan seluruh PNS untuk membeli beras asli dari petani Kota Santri tersebut.
Pembelian dimulai dari Bupati, kemudian Wakil Bupati Arini Harimurti, dan diikuti oleh ASN lain. Bupati mengatakan beras hasil petani tersebut harus dibeli oleh pegawai negeri sipil (PNS) setiap bulan. Menurutnya, setidaknya ada 10.000 PNS, anggota kepolisian, dan tentara di Kabupaten Pekalongan.
“Pokoknya PNS wajib beli. Ini demi mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia, kita mulai dari daerah kita sendiri. Saya, Bu Wabup dan Pak Dandim juga sudah beli, masing-masing 10 kantong,’’katanya, dikutp dari laman resmi Pemprov Jateng, Selasa (4/4).
Bupati juga meminta kepada seluruh kepala OPD untuk menyosialisasikan pembelian beras tersebut. Menurutnya, itu merupakan upaya Pemkab untuk menstimulasi ekonomi dari sektor pertanian. Terlebih kualitas beras lokal sudah baik sehingga layak untuk dibeli.
Setelah program itu diluncurkan, diharapkan semakin dapat menyejahterakan para petani, meminimalkan mata rantai tengkulak, dan surplus beras Kabupaten Pekalongan semakin meningkat.