Kabar24.com, JAKARTA -- Pemerintah siapkan strategi mengantisipasi macet di jalur darat, laut, dan udara jelang Lebaran Juni mendatang.
Usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo pada Senin (3/4/2017), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Presiden meminta agar antisipasi transportasi pada Lebaran tahun ini lebih baik dari sebelumnya.
Strategi yang disusun pemerintah yakni pembagian tugas dengan kepolisian serta mengidentifikasi area yang berpotensi macet.
Sampai saat ini area darat yang diduga macet jelang Lebaran yakni pintu tol Brebes (Brexit), Jawa Tengah, sedangkan jalur laut di Pelabuhan Merak, Banten, Batam, dan Balikpapan. Adapun, jalur udara yang bakal ramai yakni Bandara Soekarno Hatta.
"Oleh karena itu, khusus Brexit kami akan bekerjasama dengan Polri melakukan pembatasan kapasitas dan juga mengumumkan kepada masyakarat kalau mau ke Jawa Tengah itu bukan satu-satunya jalan. Bisa lewat utara bisa lewat selatan," tutur Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (3/4/2017).
Selain itu, akan dilakukan buka tutup antarjalan. Cara-cara itu, menurut Budi, ketika diimplementasikan saat Lebaran Haji dan Natal efektif mengatasi macet.
Budi menjelaskan untuk angkutan publik kerata api, pemerintah akan menambah kapasitas tapi tidak banyak.
Sementara itu, untuk kapal ro-ro akan ada penambahan kapasitas, utamanya di jalur Jakarta-Semarang dan Jakarta-Banjarmasin. Kapal ro-ro dapat digunakan untuk mengangkut motor pemudik yang jumlahnya meningkat pesat jelang Idulfitri.
"Dan kita akan ajak perusahaan dan pihak-pihak untuk meningkatkan CSR [corporate social responsibility] supaya mudik gratis dan mudik motor bisa ditekan," ucap Budi.