Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sambangi Sambas, Jokowi Sebar Bantuan Sosial non-Tunai

Warga memerlihatkan Kartu Keluarga Sejahtera saat pencairan Bantuan Pangan Nontunai/Antara-Didik Suhartono
Warga memerlihatkan Kartu Keluarga Sejahtera saat pencairan Bantuan Pangan Nontunai/Antara-Didik Suhartono

Kabar24.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo membagikan bantuan sosial non-tunai ketika berkunjung ke Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimanatan Barat.

Seperti biasa, dalam setiap kunjungan kerjanya ke daerah, Presiden Joko Widodo selalu menyempatkan diri untuk membagikan sejumlah bantuan sosial non-tunai kepada masyarakat.

Pada Jumat, (17/3/2017), Presiden membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Dibagikan pula pemberian makanan tambahan (PMT) sebagai upaya pemerintah dalam mengurangi jumlah penderita gizi buruk juga dilakukan.

Sebanyak 439 pelajar dari tingkat SD hingga SMA/SMK di wilayah Sambas, Kalimantan Barat, menerima langsung bantuan KIP oleh pemerintah. Para pelajar itu tersebar di tiga wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Galing, Sajingan Besar, dan Teluk Keramat.

"Tadi sudah disampaikan Ibu Menko (Puan Maharani), yang menerima Kartu Indonesia Pintar itu ada 439 dari SD, SMP, SMA. Yang SD tadi dapat berapa? Yang SD dapat Rp450.000, SMP Rp750.000, SMA/SMK Rp1 juta," ujar Presiden lewat siaran pers, Jumat (17/3/2017).

Presiden mengingatkan bahwa bantuan tersebut ditujukan untuk membeli kebutuhan sekolah, di antaranya untuk membeli buku, tas, atau sepatu.

"Beli pulsa? Hati-hati, uang itu tidak boleh beli pulsa. Kalau ketahuan nanti dicabut. Itu hanya untuk beli keperluan sekolah," katanya. 

Sementara itu, program perlindungan sosial bagi rumah tangga yang dipandang sangat memerlukan bantuan juga diberikan melalui pelaksanaan PKH.

Sebanyak 359 keluarga mendapatkan bantuan tersebut dalam kunjungan kerja Presiden kali ini. Dalam setiap kartu terdapat nominal saldo sebesar Rp2 juta yang dapat diambil tiap tiga bulan.

"Ini juga hati-hati, uangnya untuk keluarga, untuk beri gizi anak tidak apa. Jangan untuk beli rokok. Kalau ketahuan ini juga dicabut, jadi pertiga bulan diambil," ucapnya. K

epala Negara juga turut memberikan bantuan makanan tambahan berupa biskuit kaya gizi kepada 475 ibu hamil dan balita. Program pemberian makanan tambahan ini sudah berjalan sejak Agustus 2016. Kali pertama diberikan di Pulai Nias.

Dalam penyerahan bantuan sosial non-tunai, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis juga hadir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper