Kabar24.com, JAMBI — Sekitar 274 hektare sawah di Provinsi Jambi gagal panen (fuso) akibat cuaca buruk dan banjir yang terjadi sejak dua pekan terakhir.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Holtikultura dan Tanaman Pangan Provinsi Jambi Efrianda menyebutkan, jumlah itu diprediksi akan terus bertambah mengingat tingginya intensitas hujan dan banjir yang belum sampai ke wilayah muara.
“Hingga saat ini baru dua kabupaten yang melapor yaitu Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo. Totalnya ada sekitar 274 hektare,” kata Efrianda di Jambi, Rabu (8/3).
Dari keterangan Efrianda, ratusan hektare sawah yang dinyatakan fuso itu belum terdaftar di asuransi lahan pertanian yang menjadi program Kementerian Pertanian. Program itu sebelumnya gencar disosialisasikan oleh Kementerian Pertanian maupun Pemerintah Provinsi Jambi.
“Sudah kami sosialisasikan agar mengasuransikan lahan pertanian masyarakat. Namun, laporan yang kami terima itu belum ikut asuransi. Jadi kami tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi mencatat, banjir di Jambi merendam enam kabupaten, yaitu Kabupaten Sarolangun, Bungo, Merangin, Tebo, Batanghari dan Muarojambi dengan total 18 kecamatan dan 86 desa, serta merendam 8.223 rumah dengan jumlah 38.152 jiwa. (Kaspul Anwar/k17)