Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

7 Polisi Tewas Diserang Gerilyawan Taliban

Tujuh polisi tewas setelah gerilyawan Taliban menyerang satu pos pemeriksa keamanan di Provinsi Kunduz di Afghanistan Utara pada Ahad, kata polisi setempat.
Serangan taliban di Afghanistan/Reuters
Serangan taliban di Afghanistan/Reuters

Bisnis.com, KUNDUZ,  Afghanistan - Tujuh polisi tewas setelah gerilyawan Taliban menyerang satu pos pemeriksa keamanan di Provinsi Kunduz di Afghanistan Utara pada Minggu (5/3/2017), kata polisi setempat.

"Serangan tersebut terjadi setelah gerilyawan menyerbu pos Polisi Lokal Afghaniatan (ALP) di Zhakhel, daerah di pinggir Ibu Kota Provinsi Kunduz pada Ahad dini hari. Dan seorang personel ALP juga cedera selama baku-tembak," kata polisi itu --yang tak ingin disebutkan jatidirinya-- kepada Xinhua.

Pemerintah membentuk ALP atau polisi masyarakat pada 2010 untuk melindungi desa dan kabupaten di seluruh negeri tersebut, tempat kehadiran militer dan polisi terbatas.

Namun, warga setempat mengatakan pembunuhan itu jelas adalah akibat dari serangan oleh tersangka orang dalam sebab seorang anggota ALP yang diduga berafiliasi kepada Taliban telah memfasilitasi serangan tersebut dan setelah melakukan kejahatan itu, ia mengambil senjata personel ALP serta bergabung dengan para penyerang.

Polisi provinsi tersebut telah melancarkan penyelidikan mengenai peristiwa itu, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad siang. Perincian mengenai serangan tersebut direncanakan dikeluarkan pada hari yang sama, tambah pejabat polisi itu.

Pada 27 Februari, sebanyak 12 polisi tewas dalam serangan oleh orang dalam di Provinsi Helmand, yang bergolak di bagian selatan Afghanistan.

Anggota faksi santri Taliban, yang menguasai Afghanistan sebelum digulingkan pada penghujung 2001 oleh serangan AS, kembali melancarkan perlawanan bersenjata, melakukan penyergapan dan serangan bunuh diri, serta menewaskan personel militer dan juga warga sipil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA/XINHUA-OANA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper