Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Sekretariat negara menyiapkan puluhan kendaraan terbaik untuk digunakan oleh para tamu negara peserta IORA.
Jakarta akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (IORA) 2017 pada 5-7 Maret 2017. Dari sisi persiapan kendaraan, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) meyediakan mobil terbaik, didukung para pengemudi terbaik yang dimiliki Kemensetneg dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Untuk mengukur kesiapan fisik mobil dan para pengemudi, latihan awal khusus untuk rangkaian iring-ringan VVIP oleh Paspampres sudah dilaksanakan. Tamu VVIP adalah tamu negara setingkat kepala negara/ kepala pemerintahan.
Terdapat 16 rangkaian kendaraan untuk VVIP dan enam rangkaian kendaraan untuk pasangan/ istri yang telah disiapkan, dari sisi kenyamanan dan keselamatan. Setiap rangkaian VVIP terdiri dari iring-iringan sembilan unit mobil.
Selain dikawal oleh foraider dari Kepolisian RI, rangkaian iring-iringan tamu negara VVIP diawali dengan mobil Toyota Fortuner sebagai kendaraan protokol, diikuti berturut-turut mobil Toyota Fortuner sebagai mobil security I, Mobil BMW Seri 7 terbaru sebagai mobil untuk Tamu Negara VVIP, Toyota Fortuner sebagai mobil security II.
Lantas, diikuti Mobil BMW Seri 5 terbaru sebagai mobil pasangan (istri atau suami) tamu negara VVIP, Toyota Fortuner, Toyota Camry untuk Menteri, Toyota Velfire untuk Delegasi, dan rangkaian ditutup dengan mobil barang Daihatsu Grandmax untuk keperluan tamu negara tersebut.
Berdasarkan laman resmi Sekretariat Negara, Jumat (3/3/2017), Moh. Masduki, Kepala Bagian Kendaraan, Biro Umum, Kemensetneg, menyampaikan pengemudi kendaraan tamu negara, baik VVIP maupun VIP, menjadi bagian krusial yang sangat diperhatikan oleh Kemensetneg.
Untuk pengemudi VVIP, terdiri atas pengemudi dari Paspamres, karena sesuai ketentuan pengemudi VVIP haruslah pengemudi yang mampu menggunakan senjata dalam keadaan darurat, untuk alasan keamanan. Sedangkan pengemudi untuk tamu negara VIP terdiri atas 42 pengemudi Kementerian Sekretariat Negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
