Kabar24.com, JAKARTA – Polda Metro Jaya menyiagakan sejumlah penembak jitu dalam rangka pengamanan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud selama kunjungannya di Jakarta dan Bogor.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana menyebut, penempatan sniper tersebut merupakan salah satu tindakan yang diatur dalam SOP (Standar Operasional Prosedur).
"Dalam menghadapi situasi tertentu khususnya kegiatan ini, polisi melakukan sejumlah cara untuk meyakinkan tamu negara merasa aman. Pasti ada [penembak jitu/sniper], soalnya SOP kami," katanya, Rabu (1/3/2017).
Selain pengamanan oleh pihak berwenang di Indonesia, Raja Salman diketahui akan membawa sendiri petugas keamanan dari negaranya.
Dengan demikian, para pengawal Raja akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian di Indonesia guna melaksanakan pengamanan. Koordinasi ini juga mencakup penggunaan senjata yang diperbolehkan oleh pengaman Raja Salman.
"Ada mekanisme. Kepala negara boleh bawa pengawal dari kesatuan mereka di negara masing-masing tetapi pelaksanaannya dikoordinir oleh kita. Misalnya berapa senjata yg dibawa," Jelas Suntana.
Menurut Suntana, para pengawal Raja yang diutus langsung dari Arab memang diperbolehkan untuk menggunakan senjata.
Namun, izin membawa senjata ini hanya berlaku bagi pengawal yang menempel pada Raja.Itupun dengan jumlah terbatas dan akan diawasi.
