Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah siap menawarkan sejumlah investasi di sektor nonmigas dalam rangka kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud dan delegasi ke Tanah Air.
Wakil Presiden Jusuf Kallan (JK) mengatakan, sesuai dengan visi pemerintah Arab Saudi untuk mengutamakan investasi nonmigas pada 2030, kunjungan ke Indonesia membuka peluang negara itu berinvestasi selain minyak dan gas.
Selama ini, Arab Saudi dikenal sebagai investor yang lekat dengan sektor minyak dan gas. Saat ini, Wapres mengatakan, negara itu menjajaki negara lain selain negara-negara Barat dan Afrika untuk menggalang investasi, utamanya di sektor nonmigas.
Kalla mengatakan sejumlah sektor di Tanah Air berpeluang dijajaki, seperti pariwisata, keuangan dan perbankan, selain juga berminat di sektor refinery.
"Kalau mereka ingin melaksanakan visi ekonomi 2030, memperbanyak investasi di nonmigas, otomatis banyak hal yang dapat dilakukan bersama," katanya, di Istana Wakil Presiden, Jumat (24/2/2017).
Kendati demikian, Kalla belum mau merinci potensi investasi dari setiap sektor nonmigas yang ditawarkan kepada Arab Saudi.
"Kita lihat nanti pertemuannya, kita tidak ingin mendahului apa yang ada di dalam pertemuan bilateral nanti," ujarnya.
Raja Salman bin Abdul Aziz dari Kerajaan Arab Saudi direncanakan akan berkunjung ke Tanah Air pada 1-9 Maret 2017. Kunjungan raja Arab ke Indonesia ini merupakan yang pertama sejak 1970.
Rencananya, dalam kunjungan ke Indonesia, Raja Salman akan membawa 1.500 anggota delegasi, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran. Inilah jumlah terbanyak anggota delegasi kepala negara/kepala pemerintah yang datang ke Indonesia.