Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KIM JONG NAM DIBUNUH: Polisi Malaysia Tolak Permintaan Korut Untuk Hentikan Otopsi

Pihak berwenang Malaysia menolak upaya pejabat Korea Utara untuk menghentikan otopsi terhadap Kim Jong Nam.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un/Reuters
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Pihak berwenang Malaysia menolak upaya pejabat Korea Utara untuk menghentikan otopsi terhadap Kim Jong Nam.

Seperti dilansir Reuters (Kamis, 16/2/2017), wakil perdana menteri Malaysia menyatakan bahwa pihak kepolisian diyakini telah menerima permintaan dari pejabat Korea Utara yang mengklaim jasad adik tiri Presiden Kim Jong Un tersebut.

Ia pun menyebutkan bahwa jasad Kim Jong Nam dapat saja diberikan ke keluarga terdekat melalui kedutaan besar Korea Utara.

“Setelah semua prosedur kepolisian dan medis diselesaikan, kami mungkin akan memberikan jasadnya ke kerabat terdekat melalui kedutaan,” tegas wakil perdana menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi.

Kim Jong Nam diketahui sedang berada di bandara untuk mengejar penerbangan ke Macau pada Senin, ketika kemudian seseorang mencengkeram wajahnya dari belakang.

Setelah itu ia merasa pusing dan meminta bantuan di meja informasi.

“Peracunan diduga kuat menjadi penyebab kematiannya," kata seorang anggota parlemen Korea Selatan Kim Byung-kee.

Spekulasi pun muncul di antara para analis Korea Selatan bahwa Kim Jong Un berada di belakang pembunuhan adik tirinya itu.

Pihak intelijen Korea Selatan menyatakan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memberi perintah untuk pembunuhan adik tirinya itu dan bahwa pernah ada upaya pembunuhan yang gagal dilakukan pada 2012.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper