Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Eko Prasetyo meminta maaf kepada publik soal selebaran LPDP yang dinilai diskriminatif.
"Itu kan sebenarnya masih dalam persiapan. Saya minta maaf," kata Eko di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (7/2/2017).
Dalam pamflet bertajuk Beasiswa Indonesia Timur LPDP, terdapat poin yang menyatakan calon peserta yang mengajukan beasiswa LPDP harus menyertakan surat keterangan bebas HIV/AIDS.
Poin ini lantas menjadi polemik di masyarakat. Dalam siaran persnya, Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat bahkan menyebut LPDP diskriminatif terhadap masyarakat Indonesia Timur.
Eko menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi masukan dari masyarakat. Dia menekankan, beasiswa LPDP merupakan beasiswa yang diperuntukkan untuk seluruh anak bangsa Indonesia tanpa terkecuali.
"Saya rasa ini masukan yang baik. Tapi semangatnya, kalau menurut saya, kami bisa terima bahwa tidak ada diskriminasi. Selama ini kan LPDP ini beasiswa untuk seluruh masyarakat, tanpa terkecuali," kata Eko.
Dia juga mengatakan butir tersebut akan segera dicabut. Namun, terlebih dahulu dia harus melaporkan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Pada intinya kami tidak menginginkan adanya diskriminasi. Kemungkinan [butir syarat bebas HIV/AIDS] akan seperti itu [dicabut]. Tapi kami laporkan dulu ke menke secepatnya lah. Karena Presiden kan akan memberikan beasiswa itu segera."
