Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SD Inpres Minim Perhatian

DPR menilai sekolah dasar (SD) Inpres memang harus mendapat perhatian lebih.
Sekolah Dasar Negeri Sumurbatu di Bekasi/Bisnis.com-M Hilman
Sekolah Dasar Negeri Sumurbatu di Bekasi/Bisnis.com-M Hilman

Kabar24.com, JAKARTA-- Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Abdul Fikri Faqih mengatakan sekolah dasar (SD) Inpres memang harus mendapat perhatian lebih.

"Bisa dibayangkan dengan usia bangunan yang sudah lebih 40 tahun, SD Inpres perlu diperhatikan risikonya bila dipakai untuk kegiatan belajar- mengajar,"ujar Fikri di Jakarta, Kamis.

Meski demikian, lanjut dia, SD yang dibangun zaman presiden Soeharto hingga sekarang masih banyak dimanfaatkan. Hanya banyak gedung SD itu kondisi bangunannya memprihatinkan karena tidak terawat dengan baik, bahkan ambruk.

"Dengan berhasilnya program Keluarga Berencana yang digalakkan oleh pemerintah, beberapa SD Inpres yang dulunya memiliki murid yang banyak kondisinya sekarang ini banyak SD Inpres yang ada banyak kekurangan siswa. Untuk mengatasi hal ini SD yang kekurangan siswa digabungkan dengan beberapa SD lain".

Dia menjelaskan yang menjadi masalah adalah gedung SD yang ditinggalkan dan tidak terpakai lagi, tidak terawat sehingga tentunya bangunannya akan ambruk.

"Sebenarnya jika dirawat dengan baik bangunan ini bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat".

Pembangunan SD Inpres di zaman lalu tentu banyak permasalahan yang terjadi yang dampaknya mungkin hingga kini belum selesai misalnya tentang tanah yang dipakai, misalnya pembebasan tanah, realisasi luas tanah yang dipakai dan kualitas bangunan.

Banyak bangunan SD yang ambruk karena kualitas bangunan tidak memenuhi standar kualitas teknik bangunan, banyak lahan yang dipakai bermasalah karena belum selesainya pembayaran pembelian lahan di masa itu.

"Untuk mengantisipasi masalah masalah yang kemungkinan bisa terjadi di kemudian hari seharusnya dari sekarang, pihak Kemendikbud mulai menginventarisasi aset sebanyak 150 ribu-an SD inpres, agar dikemudian hari tidak ada permasalahan yang terjadi, seperti sekolah disegel, karena lahan yang dipakai untuk bangunan bermasalah. Bangunan ambruk karena kualitas bangunan tidak memenuhi standar teknik".

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR, Ferdiansyah, menjelaskan pihaknya setuju dengan rencana Mendikbud Muhadjir Effendy yang ingin untuk meningkatkan SD Inpres, "Bagus, tapi sekali lagi harus disiapkan perangkatnya mulai dari pusat hingga daerah, tenaga pendidik, sarana dan prasarana yang harus dibuat," terang Ferdiansyah.

Selain itu juga, Ferdiansyah menilai perlu ada kajian terlebih dahulu sebelum melakukan peningkatan kapasitas sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper