Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines Bisnis Indonesia edisi cetak Jumat, 13 Januari 2017. Untuk menyimak lebih lanjut, silakan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Market
Hal 13. PROYEKSI KINERJA 2017: BUMI Bidik Pendapatan US$5 Miliar
Emiten tambang batu bara milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk., menargetkan pendapatan lebih dari US$5 miliar pada 2017, yang didorong oleh kenaikan penjualan dan peningkatan harga jual batu bara.
Hal 14. RELAKSASI TRANSAKSI MARGIN: Aktivitas Harian Diyakini Meningkat
Bursa Efek Indonesia mengharapkan kebijakan transaksi margin dapat meningkatkan aktivitas transaksi saham sehingga mendongkrak rerata nilai transaksi harian menjadi Rp8 triliun pada 2017.
Hal 15. EMITEN OTOMOTIF: Menakar Prospek ASII
Kinerja pendapatan dan laba bersih PT Astra International Tbk. dalam dua tahun terakhir sempat terpukul perlambatan ekonomi. Pada 2017, emiten bersandi ASII itu digadang-gadang kembali bangkit.
Hal 16. PENYULINGAN MINYAK: Harga Minyak Naik Lagi
Harga minyak mentah bergerak naik akibat tumbuhnya penyulingan minyak di Amerika Serikat. Sentimen ini bercampur dengan tekanan dari para produsen yang belum melakukan pembatasan suplai secara signifi kan.
Hal 17 - 20. TABEL BURSA
Hal 21. MANFAAT PENSIUN: Regulasi Anyar Segera Terbit
Otoritas Jasa Keuangan menargetkan pada kuartal I/2017 ini dapat menerbitkan aturan terkait iuran, manfaat pensiun dan manfaat lain yang diselenggarakan oleh dana pensiun.
Hal 22. EMISI SURAT UTANG LPEI: Investor Domestik Diandalkan
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia mengandalkan investor lokal untuk menyerap obligasi yang akan diterbitkan perusahaan.
Hal 23. DANA PIHAK KETIGA: Perang Bunga Masih Mengancam
Perang suku bunga masih rawan terjadi pada tahun ini seiring dengan lebih tingginya proyeksi pertumbuhan kredit dibandingkan dengan dana masyarakat.
Hal 24. INDUSTRI PERBANKAN: Bank Kecil Kian Susut
Struktur permodalan bank dalam negeri pada tahun ini akan semakin kuat seiring dengan kian gencarnya bank kecil menambah modal, baik melalui investor strategis atau penyuntikan dana internal.