Kabar24.com, JAKARTA—Kementerian Perhubungan tidak akan segan memberhentikan taruna di sekolah-sekolah perhubungan yang melakukan kekerasan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya tidak akan segan-segan untuk memberhentikan taruna senior yang melakukan kekerasan terhadap adik kelasnya.
Tidak hanya taruna, dia mengatakan pihaknya juga akan memberhentikan dosen dan pengelola sekolah jika tidak mampu melakukan pengawasan di sekolah-sekolah perhubungan.
"Kami semua akan menerapkan ketentuan itu secara taat. Kalau ada senior yang melakukan lagi, akan kita berhentikan. Tuntut pidana bila ada hukum yang dilanggar. Juga kepada dosen-dosen jika tidak mampu mengawasi," kata Budi, Jakarta, dalam siaran pers yang dikirimkan kepada Bisnis pada Kamis (12/1/2017).
Dia menginginkan, taruna-taruna yang menempuh pendidikan di sekolah-sekolah perhubungan untuk meninggalkan budaya kekerasan. Di masa yang akan datang, dia mengatakan budaya yang harus ditanamkan adalah budaya kekeluargaan dan kebersamaan.
Oleh karena itu, dia melanjutkan seharusnya para taruna memiliki sikap ramah, bersahabat, dan murah senyum selain tegas. Tidak hanya itu, dia menuturkan, para taruna juga harus memiliki kemampuan berdialog.
Kemampuan dan sikap tersebut, dia mengungkapkan akan diperlukan mengingat para taruna dapat menjadi duta Indonesia yang bekerja baik di dalam negeri maupun luar negeri.