Kabar24.com, TANGERANG - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten memperkirakan segmen meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) dan pariwisata alam masih menjadi andalan pada tahun ini.
Kedua segmen tersebut juga menjadi pemicu sejumlah investor untuk memperluas bisnisnya di Banten melalui pembangunan hotel dan restoran baru.
"Tahun ini, aksi penambahan hotel dan restoran masih berpeluang besar karena memang pertumbuhan sektor pariwisata di Banten masih menunjukkan tren positif," kata Ketua PHRI Banten Achmad Sari Alam kepada Bisnis, Jumat (6/1/2017).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Banten menunjukkan ada pertumbuhan jumlah hotel berbintang dan nonbintang sepanjang 2013-2015.
Jumlah hotel berbintang di Banten mencapai 43 unit pada 2013, lalu naik menjadi 52 unit pada 2014, dan menjadi 54 unit pada 2015.
Tren kenaikan juga dapat dilihat dari jumlah hotel nonbintang sebanyak 275 unit pada 2015. Jumlah ini meningkat dibanding jumlah hotel pada 2013 dan 2014 sebanyak 240 unit dan 246 unit.
"Rata-rata pertumbuhan hotel dan restoran di Banten di kisaran 5%-15% setiap tahunnya," ucap Achmad.
Kendati optimistis terhadap prospek industri pendukung pariwisata Banten, dia hanya mematok target pertumbuhan industri di sektor ini hanya 10% pada tahun ini.
Prediksi tersebut didasarkan atas kondisi ekonomi domestik dan dunia yang belum membaik. Pasalnya, segmen konsumen pariwisata di Banten tidal hanya didominasi oleh wisatawan domestik, tetapi juga mancanegara.
"Banyak pengusaha yang sudah berinvestasi di sini, juga memanfaatkan sejumlah fasilitas pendukung industri pariwisata misalkan hotel atau restoran," urainya.
Pada tahun ini, dirinya juga berharap pembangunan infrastruktur yang sudah direncanakan bisa segera terealisasi. Pasalnya, ketersediaan infrastruktur merupakan kunci pemicu pengembangan pariwisata.
"Kebanyakan wisatawan lokal yang berkunjung ke Banten berasal dari Jakarta. Jadi, keberadaan infrastruktur misalkan jalan tol tentu saja mampu memperpendek jarak yang ada," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
