Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ringkasan headlines Bisnis Indonesia edisi cetak Jumat, 6 Januari 2017. Untuk menyimak lebih lanjut, silakan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Market
Hal 13. SAHAM BUMI MEROKET: Antara Sentimen dan Fundamental
Setelah mengalami tren penurunan pada akhir Desember 2016, harga saham PT Bumi Resources Tbk., kembali mengalami peningkatan cukup signifikan sebesar 14,29% menjadi Rp304 per lembar pada penutupan perdagangan, Kamis (5/1).
Hal 14. KINERJA REKSA DANA: Produk Syariah Mengembang
Reksa dana syariah tumbuh di atas industri reksa dana nasional pada 2016. Dana kelolaan reksa dana ini meningkat 35,29% year on year menjadi Rp14,91 triliun dan jumlah produk bertambah 43 produk menjadi 136 reksa dana syariah.
Hal 15. PRODUSEN KOMPONEN OTOMOTIF: Menilik Proyeksi Kinerja AUTO
Kinerja keuangan PT Astra Otoparts Tbk. diproyeksikan melaju kencang setidaknya hingga 2018. Salah satu pemacunya adalah kontribusi kinerja dari sektor pasar pabrikan otomotif dan penjualan suku cadang pengganti yang dijaga agar berimbang.
Hal 16. HARGA MINYAK: Menanti Realisasi Pengurangan Produksi
Belum memuaskannya pemangkasan produksi membuat harga minyak mentah hanya menguat terbatas. Namun, bila kesepakatan pemotongan suplai dilakukan, harga diproyeksi bisa menyentuh level US$65 per barel pada akhir tahun ini.
Hal 17 - 20. TABEL BURSA
Hal 21. INDUSTRI DANA PENSIUN: Program Pesangon Diandalkan
Kalangan pengelola dana pensiun menilai progam kompensasi pesangon akan menjadi penopang pertumbuhan industri dana pensiun lembaga keuangan dalam tiga tahun ke depan.
Hal 22. INTEGRASI JAMKESDA & JKN: Pemda Diminta Ikuti Aturan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan meminta pemerintah daerah menjalankan peraturan perundangan yang berlaku dalam pengelolaan program Jaminan Kesehatan Daerah.
Hal 23. FUNGSI INTERMEDIASI: Bertumpu di Investasi
Permintaan kredit investasi masih menjadi tumpuan untuk mendorong pertumbuhan kredit perbankan pada tahun ini.
Hal 24. PROYEKSI LABA BERSIH: Perbankan Optimistis
Sejumlah bank memperkirakan laba bersih pada 2017 berpotensi bisa lebih baik ketimbang tahun lalu.