Bisnis.com, SEMARANG—Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah menyiapkan kebutuhan uang atau outflow pada Desember 2016 senilai Rp8,9 triliun atau naik 45% dibandingkan periode sama tahun lalu diangka Rp6,1 triliun, guna memenuhi kebutuhan Natal dan menjelang Tahun Baru 2017.
Kepala Perwakilan BI Jateng Iskandar Simorangkir mengatakan kebutuhan uang pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2017 biasanya melonjak. Oleh sebab itu, BI Jateng menyediakan outflow pada Desember 2016 yakni Rp8,9 triliun.
“Kami juga mempersiapkan pelayanan sistem pembayaran yang optimal, agar dapat melayani kebutuhan masyarakat,” paparnya, Rabu (28/12).
Sesuai dengan siklus tahunan, katanya, menjelang Natal dan akhir tahun kebutuhan uang di masyarakat baik tunai maupun nontunai mengalami peningkatan yang dipengaruhi oleh meningkatnya kegiatan transaksi di masyarakat.
Maka dari itu, dalam rangka memenuhi kebutuhan uang tunai, Bank Indonesia melakukan optimalisasi distribusi dan persediaan uang tunai di seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Provinsi Jawa Tengah.
Iskandar mengatakan proyeksi kenaikan outflow tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain realisasi anggaran pemerintah/pemda/swasta, pengeluaran uang baru TE 2016, serta penambahan lokasi dan frekuensi penukaran uang kepada masyarakat, baik yang dilakukan oleh Bank Indonesia maupun bekerjasama dengan perbankan.
Langkah-langkah untuk memastikan kecukupan kebutuhan uang tunai pada Natal dan Akhir Tahun 2016 tersebut dilakukan dengan dua strategi yaitu pertama, percepatan distribusi dan persediaan uang di seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia yang berada di Jawa Tengah, dan kedua peningkatan layanan kas kepada stakeholders melalui kegiatan penukaran uang di perbankan dan pelaksanaan Kas Keliling.