Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Senin, 19 Desember 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Industri
Hal 25. PERSAINGAN INDUSTRI ; Indonesia Bidik Perbaikan Peringkat
Indonesia mengincar peringkat 15 pada Global Manufacturing Competitiveness Index tahun depan, naik dari posisi 19 tahun ini dengan menekankan pendidikan vokasi untuk mendorong produktivitas tenaga kerja.
Hal 26. PERDAGANGAN ELEKTRONIK ; Ramai-ramai Benahi Tata Kelola Logistik
Optimalisasi tata kelola logistik sistem perdagangan elektronik diyakini dapat menekan biaya sehingga meningkatkan daya saing para pelaku usaha e-commerce di tengah tren pertumbuhan industri tersebut.
Hal 27. PERUMAHAN 2017 ; Nilai Konstruksi Diprediksi Turun 8,7%
Perusahaan konsultan BCI Asia memproyeksi nilai konstruksi properti sektor perumahan sebesar Rp69,30 triliun pada 2017, turun 8,70% jika dibandingkan dengan perolehan konstruksi pada periode 2016 sebesar Rp75,90 triliun.
Hal 28. LAYANAN TANJUNG PRIOK ; Kapal Asing Mulai Alihkan Sandar ke Kalibaru
New Priok Container Terminal One atau Terminal Kalibaru di Pelabuhan Tanjung Priok semakin diminati perusahaan pelayaran asing seiring dengan meningkatnya layanan di terminal baru itu.
Hal 29. ANGKUTAN UDARA ; Natal, Arus Penumpang akan Terpusat di Bali
PT Angkasa Pura I memprediksi puncak kepadatan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali berlangsung selama dua periode yaitu pada 22-23 Desember 2016 dan 1-3 Januari 2017.
Hal 30. PRODUKSI MINYAK 2016 ; Realisasi Lifting Tembus Target
Rerata produksi minyak mentah siap jual atau lifting hingga akhir tahun ini diharapkan dapat mencapai target 820.000 barel per hari karena hingga 17 Desember sudah menyentuh 821.000 barel per hari.
Hal 31. PEMULIHAN LAHAN GAMBUT ; 2 Operator Bidik Bisnis Restorasi
PT Telekomunikasi Selular dan PT Indosat Tbk. mengincar bisnis restorasi gambut dengan menjadi penyedia akses telekomunikasi pada sistem pemantauan permukaan air gambut.
Hal 32. KANDUNGAN LOKAL LCGC ; Produsen Klaim Lampaui Batas TKDN
Sejumlah perusahaan yang memproduksi kendaraan low cost green car mengklaim telah melampaui syarat tingkat kandungan dalam negeri sebesar 80% dalam jangka waktu kurang dari 5 tahun.
