Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Senin, 19 Desember 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Utama
Hal 1. EVALUASI PERBANKAN 2016 ; Pulih di Ujung Tahun
Menjelang akhir tahun, penyaluran kredit perbankan perlahan pulih setelah tiga kuartal sebelumnya dirundung kelesuan akibat ekonomi yang belum mampu tumbuh signifikan.
'Wajib Pajak Bertambah, Tetapi...'
Rencana revisi UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang digadang-gadang menjadi bagian penting dari reformasi pajak akan kembali dibahas tahun depan. Pada pertengahan tahun ini, sebenarnya sempat diadakan kick-off meeting antara pemerintah dan Komisi XI DPR. Namun, ternyata tidak ada lagi kelanjutan pembahasan hingga anggota dewan memasuki masa reses.
PERSPEKTIF ; Berharap Manajemen Likuiditas Lebih Efisien
Sampai dengan akhir kuartal ketiga 2016, likuiditas per- bankan berada dalam kondisi yang longgar. Stance kebijakan moneter ‘super longgar’ negara-negara maju telah mendorong capital inflow yang melimpah ke emerging markets, termasuk Indonesia.
Moch. Doddy Ariefianto ; Direktur Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan
Rayakan HUT ke-121, BANK BRI Gelar UMKM Digitalvolution
Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 121, PT BANK Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyeleng-garakan kegiatan bertajuk "UMKM Digitalvolution" yang diselenggarakan pada tanggal 17 s.d 18 Desember 2016 di JIEXPO Kemayoran.
Hal 2. Catatan Akhir Tahun Industri Manufaktur
Selama dua triwulan terakhir rata- rata pertumbuhan industri pengolahan Indonesia selalu di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi, yaitu berturut-turut 4,81% dan 5,35%. Di penghujung 2016, hampir dapat dipastikan industri tetap belum dapat menjadi pengakselerasi utama pertumbuhan ekonomi.
AGUS TJAHAJANA WIRAKUSUMAH ; Mantan Sekretaris Jederal Kementerian Perindustrian
Hal 3. PROYEK KA KECEPATAN SEDANG ; Peluang Bagi Investor Non-Jepang
Pemerintah masih membuka pintu bagi investor lain menanamkan modalnya dalam revitalisasi jalur kereta api utara Pulau Jawa meskipun proyek itu bakal ditawarkan kepada Jepang.
Hal 4. KETIDAKPASTIAN GLOBAL ; Ketahanan Ekonomi Bisa Diandalkan
Bank Indonesia memastikan ketahanan ekonomi dalam negeri cukup tangguh untuk menangkal ancaman aliran dana ke luar negeri yang terpengaruh kenaikan suku bunga Federal Reserve yang diperkirakan lebih dari tiga kali pada tahun depan.
Hal 5. BAGI HASIL AMNESTI PAJAK ; Saatnya Pemda Berperan
Sesuai aturan, sebagian penerimaan pajak yang masuk dalam kantong pemerintah pusat akan dibagihasilkan ke pemerintah daerah. Lantas, bagaimana dengan penerimaan yang masuk melalui kebijakan amnesti pajak?
Hal 6. EFISIENSI INDUSTRI TELEKOMUNIKASI ; Shutdown 2G Dipertimbangkan
Pemerintah meminta operator seluler mulai menyusun skema untuk mematikan layanan teknologi telekomunikasi generasi kedua ( 2G). Perawatan dan teknologi layanan 2G, membutuhkan dana yang lebih tinggi sehingga menyebabkan operator kurang efisien.
Hal 7. JALAN TOL 2016 ; Ruas Beroperasi Hanya 32% dari Target
Menjelang tutup tahun, pemerintah mencatat hanya 44 kilometer ruas jalan tol yang beroperasi atau terealisasi 32% dari target yang telah dicanangkan sepanjang 136 kilometer pada tahun ini.
Hal 8. REKLAMASI TELUK JAKARTA & NCICD ; Integrasi Tunggu Presiden
Hasil kajian ulang rencana induk integrasi pembangunan terpadu pesisir ibu kota atau NCICD dengan pulau reklamasi telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk diumumkan.
Hal 9. PESAWAT TNI AU JATUH ; Jokowi: Kita Kembali Berduka
Presiden Joko Widodo menyampaikan duka yang mendalam atas musibah kecelakaan pesawat Hercules C-130 TNI AU yang jatuh di Wamena, Papua.
Hal 10. MENTERI PERINDUSTRIAN AIRLANGGA HARTARTO ; Otomatisasi & Memperdalam Struktur Industri
Kementerian Perindustrian proaktif mendorong pertumbuhan kawasan industri di luar Jawa. Selain menjadi pintu masuk investasi, kehadiran kawasan industri akan menciptakan pemerataan pertumbuhan di daerah.
Hal 11. RESTRUKTURISASI UTANG ; Topjaya Antariksa Minta Potongan
Produsen lemari pendingin PT Topjaya Antariksa Electronics mengaku hanya sanggup membayar setengah dari seluruh total utang yang dimiliki dalam proses restrukturisasi utang di pengadilan.
Hal 12. Iklan