Kabar24.com, MATARAM -- Indonesia sebagai sebuah bangsa menghadapi tantangan yang besar dalam mempertahankan kelangsungan hidup sebagai bangsa yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi serta berkepribadian dalam bidang kebudayaan.
Upacara peringatan hari bela negara secara nasional serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia pada hari ini, Senin, (19/12/2016). Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Peringatan Hari Bela Negara ke-68 tahun 2016 digelar di halaman Bumi Gora Kantor Gubernur NTB.
Dalam amanat Presiden RI H. Joko Widodo yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, Kapolda NTB Brigjen Pol. Drs.Umar Septono tertuang pesan agar masyarakat bersatu guna menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kuat.
"Seluruh warga negara diajak membangun keinsyafan bersama, bahwa kelangsungan hidup sebagai bangsa adalah penjumlahan dari seluruh kekuatan rakyat. Kekuatan rakyat diyakini mampu menjadi kekuatan dalam menghadapi segala jenis ancaman dan tantangan," ujar Umar seperti dikutip saat membacakan amanat Presiden di Mataram, Senin (19/12/2016).
Peserta upacara terdiri dari anggota TNI/Polri, anggota ormas, kalangan pemuda dan pelajar serta PNS Pemprov NTB. Hadir sebagai undangan, perwakilan FKPD, Sekretaris Daerah Prov. NTB H. Rosyadi Sayuti, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pejabat struktural lingkup pemprov NTB.
Di akhir upacara, seluruh peserta dan undangan yang hadir secara serentak mengucapkan ikrar bela negara. “Bahwa Warga Negara Indonesia menyadari sepenuhnya, dalam rangka menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa, akan selalu bersikap dan berperilaku mencintai tanah air dan negara, dengan berpedoman pada Pancasila sebagai ideologi negara”, demikian penggalan ikrar yang diucapkan.