Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dokter dan Perawat Terlibat Sindikat Internasional Perdagangan Organ Tubuh. Mesir Tangkap 45 Pelaku

Pelaku kejahatan itu terdiri atas dokter, perawat, juru hubung dan pembeli. Kementerian Kesehatan menilai komplotan tersebut adalah jaringan terbesar perdagangan bagaian tubuh manusia, yang dibongkar di Mesir sejauh ini.
Ilustrasi/Reuters-Michael Buholzer
Ilustrasi/Reuters-Michael Buholzer

Kabar24.com, KAIRO - Sindikat perdagangan organ tubuh bertaraf internasional diungkap di Mesir.

Otoritas Mesir membongkar jaringan antarbangsa perdagangan bagian tubuh manusia, menahan 45 orang serta menyita jutaan dolar setelah melakukan penggerebekan pada Selasa dinihari, kata Kementerian Kesehatan.

Pelaku kejahatan itu terdiri atas dokter, perawat, juru hubung dan pembeli. Kementerian Kesehatan menilai komplotan tersebut adalah jaringan terbesar perdagangan bagaian tubuh manusia, yang dibongkar di Mesir sejauh ini.

"Pelaku memanfaatkan keadaan ekonomi sejumlah warga Mesir, melanggar hukum, untuk mendapatkan keuntungan besar menjual organ untuk pasien, yang membutuhkan donor," tambahnya.

Dikatakannya, penyelidikan itu dilakukan Kementerian Kesehatan dan badan antikorupsi, Otoritas Pengawasan Administrasi. Mereka fokus menyasar rumah sakit swasta, pusat kesehatan berizin dan tidak, tempat terjadi transaksi organ.

Otoritas itu mengatakan tempat tersebut ditutup dan izin praktik dokter dicabut sementara selagi menunggu penyelidikan lebih lanjut oleh jaksa.

Sejumlah dokter yang ditahan bekerja di lembaga ternama, di antaranya fakultas kedokteran Universitas Kairo dan Ain Sham, dua institusi pendidikan tinggi terbesar di Mesir.

Pernyataan tersebut belum memberi rincian terkait jumlah uang yang disita atau jangkauan transaksinya.

Saat ini dokter atau pihak lain yang dijadikan tersangka belum dapat dihubungi.

Penjualan organ dilarang di Mesir, tetapi kemiskinan memaksa sejumlah warga menjual jaringan tubuhnya ke pembeli asing dalam transaksi ilegal.

Pemberitaan media tahun ini menunjukkan pedagang organ menyasar pengungsi dari Afrika yang putus asa ingin mendapat uang untuk membiayai perjalanan mereka ke Eropa dengan menggunakan perahu. Namun, laporan itu belum dapat diverifikasi.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper