Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan konstruksi proyek pembangunan jalan layang Simpang Surabaya di Banda Aceh dapat selesai pada 2017.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono menilai progres proyek pembangunan fly over Simpang Surabaya di Kota Banda Aceh sejauh ini sesuai dengan target dan akan rampung pada November 2017. Untuk mempercepat penyelesaian proyek tersebut, ia meminta agar pembebasan lahan yang masih tersisa bisa segera diselesaikan.
"Sudah 47%, jadi masih on schedule. Hanya masih ada beberapa bidang tanah yang belum sepakat, tapi sudah dalam proses pengadilan," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers pada Minggu (27/11/2016).
Untuk itu, dia meminta kontraktor untuk memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja, terlebih proyek tersebut berada di tengah perkotaan.
"K3 dan SHE yaitu safety, health, and environment harus terus diingatkan. Apalagi pekerjaan di perkotaan seperti ini, ada pipa melenceng sedikit bisa terkena orang. Jadi safety-nya harus diperhatikan benar," ujarnya.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) I Banda Aceh Fathurrahman menyatakan pembangunan Fly Over Simpang Surabaya sepanjang 881 meter itu, bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang keluar masuk kota Banda Aceh di jalur lintas timur Provinsi Aceh. Di samping itu, juga menjadi penghubung dengan Pelabuhan Malahayati yang merupakan wilayah pengembangan strategis.
"Fly over posisinya adalah posisi paling strategis dari lintas timur masuk Kota Banda Aceh juga lintas timur menuju keluar Aceh ke arah Sigli, Loksumawe, Medan," ujarnya.