Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serangan Bom Bunuh Diri Tewaskan 80 Peziarah Syiah di Irak

Serangan bom-bunuh diri truk tangki, Kamis (24/11), menewaskan 80 peziarah Syiah, termasuk 24 warga negara Iran, di stasiun pompa bensin di Provinsi Babil, sebelah selatan Ibu Kota Irak, Baghdad, kata sumber keamanan.
Pasukan Irak/Reuters
Pasukan Irak/Reuters

Bisnis.com, BAGHDAD -  Serangan bom-bunuh diri truk tangki, Kamis (24/11), menewaskan 80 peziarah Syiah, termasuk 24 warga negara Iran, di stasiun pompa bensin di Provinsi Babil, sebelah selatan Ibu Kota Irak, Baghdad, kata sumber keamanan.

Serangan tersebut terjadi pada siang hari, ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan truk tangki yang berisi peledak di satu stasiun pompa bensin di Kota Kecil Shomali di sebelah timur Ibu Kota Provinsi itu, Hillah, sekitar 100 kilometer di sebelah selatan Baghdad. Serangan itu menghancurkan beberapa bus yang membawa peziarah Iran dan banyak kendaraan di dekatnya.

Para peziarah tersebut akan pulang ke negeri mereka setelah menjalani kegiatan utama Arbaeen di Kota Suci Syiah, Karbala, sekitar 110 kilometer di sebelah selatan Baghdad.

Penganut Syiah baru saja memperingati hari wafatnya Imam Hussein RA, salah satu dari 12 imam tertinggi Syiah yang meninggal pada 680M dan dimakamkan di Karbala, pada 12 Oktober, dalam upacara pada Hari Asyura. Tapi mereka biasanya melanjutkan kegiatan duka sampai Al-Arbaeen, atau hari ke-40 setelah wafatnya Imam Hussein RA, yang jatuh pada 21 November.

Ledakan kuat tersebut menewaskan dan melukai lebih dari 100 orang, tapi beberapa pejabat keamanan memberi laporan yang bertentangan mengenai jumlah pasti korban jiwa, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat siang. Namun, kantor berita resmi Irak, NINA, mengutip Falah Radhi Al-Khafaji, Kepala Komite Keamanan Dewan Provinsi Babil yang mengatakan ledakan kuat itu menewaskan 80 orang dan melukai 31 orang lagi.

Banyak korban jiwa di stasiun pompa bensin tersebut adalah warga negara Iran dan Pakistan, kata NINA.

Sementara itu, Iran mengutuk serangan tersebut dan mengkonfirmasi kematian 24 peziarah Iran, kata kantor berita resmi Iran, IRNA.

"Itu adalah petunjuk mengenai kekecewaan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi, sebagaimana dikutip IRNA.

Pelaku teror melancarkan serangan semacam itu sebagai pengganti dari kekalahan yang berulangkali mereka alami belum lama ini, kata Qasemi.

Pada Kamis sore, kelompok IS mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut, dan mengatakan seorang pembom bunuh diri Irak yang bernama Abu Fahad menyerang bus yang membawa peziarah Syiah, termasuk warga negara Iran, di stasiun pompa bensin Shomali dan restoran Anwar Babil, yang berdekatan di dekat jalan raya, kata satu pernyataan daring. Namun keabsahan pernyataan itu tak bisa diabsahkan secara independen.

Presiden Irak Fuad Masoum dengan keras mengutuk serangan tersebut, yang menewaskan banyak warga sipil, kebanyakan adalah perempuan dan orang tua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : REUTERS/ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper