Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Alasan MUI Sarankan Ahok Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Koordinator Tim Advokasi Majelis Ulama Indonesia Ahmad Yani menyarankan calon Gubernur DKI Jakarta inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari pencalonannya.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersiap memberikan keterangan, seusai diperiksa Bareskim Polri, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/11)./Antara-Hafidz Mubarak A.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersiap memberikan keterangan, seusai diperiksa Bareskim Polri, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/11)./Antara-Hafidz Mubarak A.

Kabar24.com, JAKARTA - Koordinator Tim Advokasi Majelis Ulama Indonesia Ahmad Yani menyarankan calon Gubernur DKI Jakarta inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari pencalonannya.

"Ahok sudahlah konsen ke pembelaan," ujarnya saat menanggapi penetapan status tersangka terhadap Ahok dalam perkara dugaan penistaan agama, Rabu (16/11/2016).

Menurut Ahmad, keputusan Ahok untuk mundur dari pencalonannya tergolong sulit jika merujuk Undang-undang tentang Pemilihan Kepala Daerah.

Meski begitu, kata dia, keputusan itu patut dijalani atas dasar pertimbangan moral. "Seharusnya secara moral dia mundur, obligasinya sudah kehilangan pijakan," ujarnya.

Status tersangka resmi disandang Ahok hari ini. Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Komisaris Jenderal Ari Dono, menyatakan keputusan itu diambil setelah mempelajari temuan alat bukti dan keterangan saksi dalam gelar perkara.

“Meskipun hasilnya tidak bulat, tapi didominasi dengan pendapat yang menyatakan perkara ini harus diselesaikan di peradilan,” ujar Ari.

Ahmad menilai keputusan Bareskrim sejalan dengan kajian dan pendapat Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan Ahok telah menistakan agama.

"Saya meyakini betul, Ahok jadi tersangka akan berdampak terhadap dukungan ke Ahok dan tergerus luar biasa (dukungannya). Mungkin bisa saja satu putaran itu Anies, kalau dua putaran Anies dan Agus," jelasnya.

Menurut Ahmad, perkara yang dipicu oleh ucapan Ahok terkait Al Maidah ayat 51 ini tak cukup dengan penetapan status tersangka. Ia menyarankan polisi segera menangkap Ahok.

“Saya sarankan penyidik lakukan penahanan untuk kepentingan penyidik dan Ahok. Menurut saya Ahok aman ditempatkan di polisi, proses penahanan juga bagian dari perlindungan,” ujar dia.

Keputusan polisi terhadap perkara Ahok diyakini Ahmad bakal meredam rencana demonstrasi besar-besaran seperti yang terjadi pada 4 November lalu. Menurut dia, tuntutan umat Islam saat ini harus berpindah untuk mengawal penyelesaian proses hukum. "Aksi-aksi harus berpindah, tidak perlu lagi yang masif, tuntutan sudah terakomodasi," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper