Bisnis.com, TEMANGGUNG - Kalangan petani cabai di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, merasa diuntungkan dengan tingginya harga cabai akhir-akhir ini, terutama harga cabai keriting merah yang mencapai Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram.
Petani di Dusun Ngadimulyo, Desa Setrobayan, Kecamatan Kedu, Mugiatno, di Temanggung, Senin (14/11/2016), mengatakan harga cabai keriting merah di tingkat petani belakangan ini mencapai Rp45.000 hingga Rp50.000 per kilogram.
"Harga cabai keriting merah kualitas super bisa mencapai Rp50.000 per kilogram, kalau kualitas biasa sekitar Rp40.000 per kilogram," katanya.
Ia menuturkan dengan harga cabai tersebut bisa mendapatkan keuntungan lumayan, bisa untuk bercocok tanam berikutnya dan masih bisa menyisihkan untuk ditabung.
Mugiatno menuturkan dari luas lahan tanaman cabai sekitar 2.000 meter persegi miliknya, setiap kali petik bisa mencapai 75 hingga 100 kilogram.
"Kami panen empat hari sekali, sebenarnya hasilnya bisa lebih bagus dari itu karena saat ini banyak cabai terkena patek maka hasilnya tidak bisa maksimal. Namun kami masih bisa diuntungkan dengan harga tinggi saat ini," katanya.
Ia mengatakan tanaman cabai yang terserang patek maka buah cabai akan berwarna kecoklatan, kemudian mengering. Tanaman cabai yang terserang patek sekitar 50 persen.
Menurut dia, harga cabai pada masa penen tahun ini cukup bagus, pada awal panen sekitar dua bulan lalu berkisar Rp18.000 per kilogram kemudian terus bergerak naik dan pada masa akhir panen kali ini harga mencapai Rp40.000 lebih.
Tingginya harga cabai tersebut juga dinikmati petani cabai rawit hijau yang saat ini mencapai Rp20.000 per kilogram di tingkat petani.
Petani yang menanam cabai rawit, Sipiyah, mengatakan pihaknya telah memanen delapan kali cabai rawit hijau dengan harga terendah Rp9.000 per kilogram dan saat ini mencapai Rp20.000 per kilogram.
"Harga cabai rawit pada masa tanam ini cukup lumayan, sebelumnya harganya hanya Rp5.000 per kilogram, saat ini harga terendah mencapai Rp9.000 per kilogram," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
