Kabar24.com, JAKARTA - Pasca ledakan bom di Samarinda, Kalimantan Rimur pada Minggu (13/11/2016) pihak kepolisian meningkatkan kewaspadaan di tempat-tempat ibadah.
Tak ketinggalan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan juga menyampaikan pada Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Metro Jaya Kombes Verdianto agar jajarannya meningkatkan kewaspadaan. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono.
"Tentunya untuk mengantisipasi itu Kapolda Melalui bapak Karo Ops sudah menyampaikan arahan kepada jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan, mengantisipasi tempat ibadah," jelas Awi, Senin (14/11/2016).
Adapun peningkatan keamanan yang dimaksud oleh Awi adalah dengan melakukan peningkatan kegiatan rutin seperti patroli dan razia.
Namun, pihaknya belum akan menempatkan personel di tempat-tempat ibadah tetapi melakukan pendekatan persuasif simpatik terhadap satuan keamanan di tempat-tempat ibadah.
"Sementara belum [penempatan personel]. Kita lakukan pendekatan persuasif simpatik dengan satuan keamanan di sana menginformasikan akan diperketat.
Pada Minggu (13/11/2016) sebuah bom molotov meledak di sebuah gereja di Samarinda, Kalimantan Timur sekitar pukul 10.30 WIB.
Akibat ledakan ini, empat orang balita diketahui menjadi korban. Mereka mengalami luka-luka. Sementara itu, Intan Olivia (2,5) salah satu korban ledakan tersebut akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada subuh tadi pukul 04.30 WITA.