Kabar24.com, SAMARINDA - Provinsi Kalimantan Timur akan meningkatkan kewaspadaan agar tak terulang lagi kejadian bom molotov yang terjadi di Gereja Oikumene pada Minggu (13/11).
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengharapkan kejadian pengeboman di tempat ibadah tersebut merupakan peristiwa yang pertama dan terakhir. Kerukunan umat beragama di Kaltim, ucapnya, selama ini sangat bagus dan damai antar-umat beragama.
"Ini tidak pernah terjadi kejadian seperti ini. Kami akan tingkatkan kewaspadaan disuluruh Kaltim mulai dari tingkat bawah hingga teratas," ujarnya, Senin (21/11/2016).
Awang juga menjamin keamaan bagi masyarakat yang akan beribadah pada Natal. "Kami tingkatkan kewaspadaan. Kami punya intelijen daerah. Peristiwa kemarin tidak boleh terjadi lagi. Kita harus kerja keras agar mereka tak bisa berkeliaran di tengah kita," katanya.