Kabar24.com, KUDUS - Aksi Cinta Damai pagi ini, Minggu (13/11/2016) dilaksanakan puluhan ribu santri di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Sekitar 30.000 santri mengikuti acara jalan sehat sembnari diwarnai kampanye cinta damai untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan kampanye cinta damai tersebut diperlihatkan para santri melalui poster yang dibawa, di antaranya bertuliskan "cinta tanah air sebagian dari iman, santri merawat tradisi menjaga NKRI, bersatu merajut kebhinekaan dan kedaulatan NKRI, santri anti khilafah, santri mengabdi untuk negeri, serta belajar, berjuang dan bertaqwa".
Selain itu, ada pula poster bertuliskan "kedepankan Islam ramah bukan Islam marah", "santri Kudus tolak radikalisme", "ayo ngaji matikan televisi" serta "NU, santri dan tentara bersatu".
Isu karaoke dan peredaran minuman beralkohol juga turut dikampanyekan dengan mengusung poster bertuliskan "santri Kudus no karaoke, no drug, dan Kudus 0 persen alkohol".
Kegiatan jalan sehat dengan tema "mlaku-mlaku bareng santri" sebagai rangkaian peringatan Hari Santri itu, dihadiri Rois Syuriah PCNU Kudus Ulil Albab Arwani, Ketu PCNU Kudus Abdul Hadi, serta Bupati Kudus Musthofa yang sekaligus melepas rombongan jalan sehat santri tersebut.
Menurut Ketua Panitia Mlaku-Mlaku Bareng Santri Hidayat Noor didampingi Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kudus M. Sarmanto Hasyim, poster yang dibawa para santri merupakan bagian dari upaya menyampaikan pesan kebangsaan serta mengajarkan kepada masyarakat untuk cinta perdamaian dan menghindari hal-hal yang mengarah radikalisme.
Pada kesempatan tersebut, kata dia, santri juga mengajak masyarakat untuk memerangi peredaran minuman beralkohol yang menjadi pintu masuk kejahatan serta mengajak masyarakat untuk mengatakan "tidak" untuk tempat usaha karaoke yang diduga banyak mudaratnya.
Ia menganggap beragam pesan tersebut cukup penting, mengingat banyak kasus sosial yang merebak, mulai dari kasus narkoba hingga persoalan yang mengarah pada disintegrasi bangsa.
Ia mengatakan santri salah satu pilar penting dalam membangun daerah.
Kegiatan "Mlaku-Mlaku Bareng Santri" ini, kata dia, salah satu sarana bersilaturahim para santri Kudus terhadap masyarakat serta dalam rangka menghormati jasa-jasa kiai dan pahlawan.
Bupati Kudus Musthofa mendukung kegiatan santri di Kudus tersebut karena akal yang sehat harus didukung dengan badan yang sehat.
"Jika rutin berolahraga, salah satunya rutin jalan sehat tentu kesehatan badan juga akan terjaga," ujarnya.
Ia berharap, santri juga bisa menunjukkan perannya dalam mendukung upaya pemerintah daerah untuk semakin menyejahterakan masyarakat.
Rute "Mlaku-Mlaku Bareng Santri" tersebut dimulai dari Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus menuju Jalan A. Yani, Jalan Wachid Hasyim, kemudian kembali ke alun-alun.
Dalam kegiatan tersebut, panitia juga menyiapkan berbagai hadiah, seperti sepeda motor, sepeda gunung, mesin cuci, kompor gas, seterika, kultas, dan pesawat televisi.
Pada setiap rute yang dilalui, peserta "Mlaku-Mlaku Bareng Santri" akan dijumpai panggung hiburan, seperti tongtek, senam zikir MA NU Banat, peragaan busana dari SMK NU Banat, serta paduan suara An Nahdlah dari Jakarta.