Bisnis.com, ABU DHABI - Menteri Energi Uni Emirat Arab (UEA) di Abu Dhabi pada Selasa mengatakan, dunia bisa menghadapi kekurangan pasokan minyak pada 2017.
Menteri UEA Suhail Al-Mazrouei, mengatakan mungkin ada lonjakan tiba-tiba pada harga minyak mentah dipicu oleh kelebihan permintaan pada 2017, karena harga minyak mentah yang lebih rendah di tahun-tahun sebelumnya menyebabkan pengurangan dalam proyek-proyek eksplorasi minyak dan gas.
"Kita bisa segera kembali ke kondisi seperti pada 2013 ketika kelebihan permintaan mempengaruhi harga minyak," Al-Mazrouei mengatakan dalam diskusi panel selama Abu Dhabi International Petroleum Exhibition and Conference (ADIPEC).
Harga minyak mentah mencapai puncaknya pada 110 dolar AS per barel pada pertengahan 2014, namun kemudian turun ke tingkat 27 dolar AS per barel.
Minyak naik menjadi US$53 per barel pada bulan lalu dan jatuh kembali ke sekitar US$45 per barel baru-baru ini.
Al-Mazrouei mengatakan gelombang pembatalan proyek eksplorasi minyak tidak bisa dikesampingkan.
"Penyeimbangan kembali pasar minyak bisa terjadi lebih cepat dari yang diharapkan," katanya, menambahkan bahwa dalam industri jasa minyak, sekitar 120.000 staf secara global dibuat berlebihan setelah kejatuhan harga minyak mentah.
Namun, ia menegaskan kembali optimisme bahwa industri minyak di UAE dan kawasan Teluk Arab "akan bangkit lebih kuat dari keterpurukan karena kami telah membuat perencanaan lebih baik dan meningkatkan efisiensi dalam teknologi eksplorasi dan ekspor."
Dunia Bisa Hadapi Kekurangan Pasok Minyak Tahun Depan
Menteri Energi Uni Emirat Arab (UEA) di Abu Dhabi pada Selasa mengatakan, dunia bisa menghadapi kekurangan pasokan minyak pada 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
23 jam yang lalu