Kabar24.com, JAKARTA - Presiden AS Barack Obama mendesak seluruh anggota Partai Demokrat dari seluruh latar belakang etnis untuk memilih Hillary Clinton karena nasib negaranya dan dunia menjadi taruhan.
Dia mengatakan pesaing Hillary Clinton, dari Partai Republik Donald Trump merupakan ancaman bagi hak-hak sipil. Hal itu disampaikan Presiden Obama dalam kampanye di North Carolina.
"Nasib republik ini berada dipundak Anda," ujar Presiden Obama kepada pendukungnya di negara bagian yang penting di North Carolina.
Menurutnya, nasib dunia ini tertatih-tatih dan warga North Carolina akan memastikan bahwa dunia akan didorong ke arah yang benar.
"Saya tidak ada surat suara, tetapi saya katakan kepada Anda bahwa kejujuran ada dalam surat suara, kepatutan ada di surat suara, keadilan ada di dalam surat suara, kemajuan ada di surat suara, demokrasi kita ada di surat suara," ujar Obama.
Sedangkan Trump membalasnya dengan mengatakan Obama harus berhenti berkampanye untuk Hillary dan fokus untuk menjalankan tugasnya untuk negara.
"Tidak ada orang yang ingin Obama berkuasa selama beberapa tahun lagi ,"kata dia kepada pendukungnya di Pensacola, Florida sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Kamis (4/11/2016).
Trump mengatakan Hillary telah menjadi "gusar" dalam beberapa hari terakhir ini. FBI tengah menginvestigasi email-email baru yang kemungkinan mengarah ke server email pribadi Hillary Clinton.
Direktur FBI James Comey, mendapat serangan balik karena langkah itu dilakukan 11 hari sebelum pemilihan presiden.
Sebelumnya, Obama secara terbuka mengkritik penyelidikan yang dilakukannya terhadap penggunaan email Hillary Clinton.