Kabar24.com, JAKARTA – Donald Trump dinilai sudah sangat terlambat untuk membalikkan keadaan dan memenangkan pertarungan menuju Gedung Putih.
“Kalau pun menggunakan bola raksasa besar untuk merobohkan Gedung Putih, peluang untuk Trump sudah sangat tertutup,” ujar Steve Schmidt, mantan penasihat strategis President George W. Bush pada pilpres AS tahun 2004 dan arsitek tim Arnold Schwarzenegger pada pemilihan ulang gubernur California, tahun 2006.
Hal itu dikatakan Schmidt dalam pertemuan dengan wartawan di Jakarta, Selasa (1/11/2016). Saat ini, Schmidt menjabat Global Vice-Chairman of Public Affairs at Edelman, firma PR terkemuka di dunia.
Meski mengaku sebagai seorang Republikan, dia menyatakan tak ragu untuk memastikan kemenangan sudah berada di tangan Hillary Clinton yang berasal dari kubu Demokrat.
“Ibarat sepakbola Amerika, sekarang bola berada di tangan Hillary. Terserah dia, apakah akan memberikan bola tersebut kepada orang lain atau tidak,” ujar Schmidt.
Ditanya soal isu gender dan kepercayaan publik Amerika kepada Hillary andai menjadi perempuan pertama yang memimpin AS, ia menegaskan bahwa Hillary adalah seorang yang dikenal luas, pernah menjadi Ibu Negara dan pernah menjadi Menteri Luar Negeri.
Meski begitu, pada awal paparannya, Schmidt menyebutkan bahwa Hillary memang harus mampu mengatasi tantangan yang cukup keras terkait hubungan AS dengan Rusia, China dan terkait isu Rusia, china, Trans Pacific Partnership yang masih belum tuntas.
Sedangkan, di dalam negeri AS persoalan pengangguran dan perumahan menjadi hal yang tidak kalah pentingnya.
Hillary Clinton saat ini berada di atas angin atas pesaingnya dari kubu Republik, Donald Trump.
Berdasar polling Reuters/Ipsos yang dirilis Senin, raihan dukungan Hillary berada 5% di atas Trump.
Suara Hillary hanya sedikit terkoreksi pernyataan FBI yang akan menyelidiki kebocoran email mantan Menteri Luar Negeri AS ini.
Lantas, betulkan tak ada sama sekali peluang untuk kemenangan Trump? Kita nantikan saja hasil Pilpres AS yang akan berlangsung pada Selasa (8/11/2016) mendatang.