Kabar24.com, MEDAN—Pemerintah Kota Banda Aceh meresmikan penggunaan Gedung Banda Aceh Madani Center sebagai command center room pemantauan situasi kota secara real time.
Adapun, gedung ini dilengkapi 10 unit monitor LCD 49 inci yang terhubung dengan ratusan CCTV yang terpasar di berbagai ruang publik dan perkantoran.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Bisnis, Selasa (25/10/2016), fasilitas di gedung ini juga telah terintegrasi dengan aplikasi penanganan laporan agar para petugas menindaklanjuti pengaduan warga. Aplikasi ini bernama SuWarga. Masyarakat pun dapat mengunduhnya di Google Play Store.
“Keberadaan Gedung Madani Center plus command center room ini kami tujukan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Kami terutama memantau situasi lalu lintas, pasar, kebersihan, keberadaan gepeng, pohon, dan sebagainya. Gambar dari command center room juga bisa dimanfaatkan lintas organisasi seperti kepolisian untuk penegakan hukum,” papar Walikota Banda Aceh Illiza Saadudin Djamal.
Lebih lanjut, dia merinci, dari ratusan CCTV yang terintegrasi ke command center, ada 40 unit yang telah menggunakan saluran transmisi fiber optik. Hal ini membuat kualitas gambar yang dihasilkan lebih bagus daripada CCTV radio dan tanpa kabel.
“Ke depan kami akan terus tingkatkan baik jumlah CCTV fiber optik maupun aplikasi pendukung. Selain itu, kami juga sudah memiliki aplikasi open data, e-surat, aplikasi sistem pencatatan retribusi dan e-inventori,” pungkasnya.
Smart City : Banda Aceh Miliki Command Center
Pemerintah Kota Banda Aceh meresmikan penggunaan Gedung Banda Aceh Madani Center sebagai command center room pemantauan situasi kota secara real time.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Febriany Dian Aritya Putri
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium