Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sofyan Djalil Pertimbangkan Bentuk Satgas Sapu Bersih Mafia Tanah

Setelah meluncurkan operasi pemberantasan pungutan liar (pungli), pemerintah tengah mempertimbangkan membentuk Satuan Tugas Sapu Bersih Mafia Tanah. Pembentukan satgas ini diyakini bisa mendongkrak kepastian hukum pertanahan.
Sofyan Djalil di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/2/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Sofyan Djalil di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/2/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah meluncurkan operasi pemberantasan pungutan liar (pungli), pemerintah tengah mempertimbangkan membentuk Satuan Tugas Sapu Bersih Mafia Tanah. Pembentukan satgas ini diyakini bisa mendongkrak kepastian hukum pertanahan.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menyatakan, pihaknya telah melancarkan pemberantasan mafia tanah secara internal. Namun, operasi ini membutuhkan dukungan dari kementerian/lembaga penegak hukum agar lebih komprehensif.

“Saya berharap mempercepat pendaftaran sertifikasi, yang menghambat itu ada hak-hak lama yang bergentayangan itu mafia dan banyak di berbagai kota. Ini harus segera, karena kepastian hukum sangat penting bagi kenyamanan investasi,” ujar Sofyan dalam diskuis 2 Tahun Kerja Nyata Jokowi-JK di Kantor Staf Presiden, Jumat (21/10/2016).

Dikatakan, ada sejumlah modus operandi yang digunakan oleh mafia pertanahan dalam mencari keuntungan. Pertama, hak-hak lama yang masih bergentayangan sekalipun telah dimatikan oleh sejumlah peraturan perundangan, namun masih bergentayangan. Kedua, penggunaan dokumen palsu dengan dicelupkan ke minuman seperti teh. 

“Dokumen palsu itu klaimnya di atas klaim, kemudian gugat lewat pengadilan, akibatnya ada pembebasan, banyak orang yang klaim. Makanya, kejar dulu para pabrik yang membuat dokumen palsu, dan hak lama itu harus dimatikan.”

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper