Bisnis.com, JAKARTA-Pejagalan merupakan kawasan atau kampung yang sekarang diabadikan menjadi nama jalan yaitu Jl Pejagalan, Kelurahan Pekojan, Jakarta Barat.
Dari namanya saja terbayang dan terkesan bahwa daerah tersebut tempat menjagal hewan-hewan ternak seperti kambing, kerbau atau sapi. Betulkah demikian?
Untuk itu Zaenuddin HM, menjelaskan dalam bukunya “212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe,” setebal 377 halaman, diterbitkan Ufuk Press pada Oktober 2012.
Dijelaskan bahwa memang begitulah adanya. Kata Pejagalan berasal dari kata “jagal” atau pemotongan hewan. Dalam sejarah Batavia dikisahkan bahwa di tempat itu pada masa lampau banyak tinggal orang keturunan Arab dan Pakistan.
Mereka mempunyai teradisi makan nasi kebuli, yakni nasi yang dicampur dengan lauk berupa daging kambing atau domba yang dibakar maupun disemur (dimasak dengan kecap).
Untuk itu mereka terbiasa memotong beberapa ekor kambing. Pemotongan kambing itu bahkan seolah menjadi tradisi mereka di kampung tersebut, sehingga kemudian dinamakan Kampung Pejagalan.
Sebagian komunitas orang-orang Arab dan Pakistan yang tinggal di darah Pejagalan itu hingga kini masih suka menyembelih kambing untuk nasi kebuli.
Nasi khas Tmur Tengah itu biasanya disajikan dalam acara-acara keagamaan seperti Maulid Nabi atau pengajian-pengajian rutin di mushola maupun masjid. Demikianlah.