Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

300 Orang Thailand Berkumpul dan Berdoa Untuk Kesehatan Raja

Sekitar 300 orang berkumpul dan berdoa untuk kesehatan Raja Thailand di rumah sakit Siriraj, Bangkok, tiga hari setelah pihak kerajaan mengumumkan kondisinya yang kurang stabil.
Chiang Mai, Thailand./Martin Sihombing-Bisnis
Chiang Mai, Thailand./Martin Sihombing-Bisnis

Bisnis.com, BANGKOK -  Sekitar 300 orang berkumpul dan berdoa untuk kesehatan Raja Thailand di rumah sakit Siriraj, Bangkok, tiga hari setelah pihak kerajaan mengumumkan kondisinya yang kurang stabil.

Sementara itu, perdana menteri dikabarkan akan menemui putra mahkota.  King Bhumibol, 88 tahun, raja yang paling lama berkuasa di dunia, dihormati oleh kalangan luas di Thailand.

Dalam tujuh dasawarsa kepemimpinannya, ia dianggap sebagai pemersatu. Raja kerap terlibat pada saat Thailand terancam krisis.

Pihak istana pada Minggu mengatakan kesehatan raja "kurang stabil", sehingga dokter merekomendasikannya untuk menunda seluruh tugas.

Namun, pihak istana belum mengeluarkan pengumuman lain.

Raja telah menjalani perawatan atas sejumlah penyakit di Rumah Sakit Siriraj. Ia terakhir kali terlihat di depan umum saat mengunjungi istana di ibu kota Bangkok selama beberapa jam.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, kepala pemerintahan militer junta, membatalkan kunjungan resminya ke wilayah timur, Provinsi Chonburi, Rabu pagi.

"Perdana Menteri membatalkan rencananya di Provinsi Chonburi hari ini untuk mempersiapkan pertemuan dengan Pangeran Putra Mahkota mempresentasikan kemajuan kinerja pemerintah," kata kementerian luar negeri.

"Juru bicara pemerintah mendorong rakyat Thailand agar hanya memperhatikan pengumuman resmi terkait situasi ini, dibandingkan mengikuti isu di media sosial," tambahnya.

Indeks Harga Saham Thailand turun 2,5 persen, nilai terendah sejak akhir Mei.

Sebelumnya, nilai itu turun satu poin atau 6,9 persen dari titik rendahnya sejak 1 Maret.

Penurunan didominasi sektor penerbangan dan pariwisata.

Pernyataan pada Minggu merupakan pengumuman kedua di bulan ini. Sebelumnya pada 1 Oktober, pihak istana menyatakan, raja dalam proses pemulihan dari infeksi saluran pernapasan.

Hukum di Thailand melindungi nama baik kerajaan. Pencemaran nama baik pihak istana dianggap kejahatan, begitu juga dengan penghinaan dan ancaman yang ditujukan pada raja, ratu, pewarisnya serta perwakilannya di daerah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper