Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HUBUNGAN RUSIA-AS: Perang Dingin Mencuat, Rivalitas Hillary & Trump Disebut

Warga negara AS sebaiknya memilih Donald Trump sebagai Presiden pada pemilihan Presiden AS bulan depan, jika tidak mereka akan menghadapi risiko perang nuklir.
Calon presiden dari partai Republik Donald Trump berjabat tangan dengan calon presiden dari partai Demokrat Hillary Clinton di permulaan debat kepresidenan pertama mereka di Hofstra University di Hempstead, New York, Amerika Serikat, Senin (26/9/2016)./.Reuters
Calon presiden dari partai Republik Donald Trump berjabat tangan dengan calon presiden dari partai Demokrat Hillary Clinton di permulaan debat kepresidenan pertama mereka di Hofstra University di Hempstead, New York, Amerika Serikat, Senin (26/9/2016)./.Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Warga negara Amerika Serikat sebaiknya memilih Donald Trump sebagai Presiden pada pemilihan Presiden AS bulan depan, jika tidak mereka akan menghadapi risiko perang nuklir.

Diungkapkan oleh politikus dan pemimpin Partai Demokrat Liberal Rusia, Vladimir Zhirinovsky, Trump akan memiliki kesempatan yang gemilang untuk membuat hubungan global menjadi lebih tenang.

Menurut Zhirinovsky, yang dikenal blak-blakan dan acapkali membandingkan dirinya dengan kandidat Presiden AS dari Partai Republik tersebut, Trump adalah satu-satunya sosok yang dapat mengurangi ketegangan berbahaya antara Moscow dan Washington.

Sebaliknya, kata Zhirinovsky yang pernah menerima penghargaan dari Presiden Vladimir Putin setelah Partai Demokrat Liberal Rusia (LDPR) mencapai posisi ketiga dalam pemilihan parlemen Rusia bulan lalu, rival Trump dari Partai Demokrat Hillary Clinton dapat memicu potensi Perang Dunia (PD) III.

“Hubungan antara Rusia dan AS tidak dapat menjadi lebih buruk lagi. Satu-satu jalan untuk hal yang lebih buruk adalah jika perang terjadi,” ujar  Zhirinovsky, seperti dikutip Reuters hari ini, Kamis (13/10/2016).

Zhirinovsky, yang juga merupakan sekutu Putin, mengatakan dalam agenda pemilihan Presiden AS pada 8 November nanti, warga negara AS harus menyadari bahwa mereka memilih perdamaian di dunia jika mereka memberi suara untuk Trump. Namun jika mereka memilih Hillary, hal itu akan berarti perang.

Komentar Zhirinovsky muncul bersamaan dengan meruncingnya perselisihan antara Washington dan Moscow tentang Suriah dan Ukraina, serta setelah Gedung Putih pekan lalu menuduh Rusia melakukan kampanye melalui serangan dunia maya terhadap organisasi Partai Demokrat.

Di sisi lain, Presiden Putin telah menegaskan bahwa negaranya tidak terlibat dalam upaya untuk mempengaruhi pemilihan presiden AS.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper