Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masyarakat Sulteng Diminta Waspadai Peningkatan Curah Hujan

Peningkatan curah hujan pada bulan ini menuntut kesiagaan masyarakat atas kemungkinkan terjadinya bencana banjir dan longsor.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, PALU - Peningkatan curah hujan pada bulan ini menuntut kesiagaan masyarakat atas kemungkinkan terjadinya bencana banjir dan longsor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, Bartholomeus Tandigala mengatakan curah hujan di bulan Oktober 2016 meningkat dibandingkan sebelumnya.

"Perlu kesiagaan masyarakat menghadapi segala kemungkinan bencana alam terjadi di daerah ini," kata Kepala BPBD Sulteng, Bartholomeus Tandigala di Palu, Senin (10/10/2016).

Ia mengatakan berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG setempat, intensitas hujan sepanjang Oktober 2016 menunjukan adanya peningkatan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Peningkatan curah hujan perlu diantisipasi baik oleh pemerintah maupun masyarakat yang tersebar di 13 kabupaten dan kota di Sulteng.

Menurut dia, hampir seluruh wilayah di Sulteng rawan banjir dan longsor sehingga perlu diwaspdai.

Dalam dua bulan terakhir sejumlah daerah di Sulteng dilanda banjir yang dipicu cuaca ektrem. Seperti banjir bandang yang melanda Kabupaten Tolitoli dan Donggala pada September 2016.

Banjir juga melanda wilayah Pantai Timur, Kabupaten Parigi Moutong dan wilayah Kota Palu pada Minggu (9/10) malam.

Namun, kata dia, semua banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Sulteng tidak menelan korban jiwa.

BPBD, kata Bartholomeus, di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng tetap siaga 1 x 24 jam. Bila terjadi bencana, maka semua jajaran BPBD di masing-masing daerah langsung melakukan pananganan darurat.

"Kami punya tim khusus yakni tim reaksi cepat (TRC) yang siap sewaktu-waktu diterjunkan ke lokasi bencana alam," kata Barhtolomeus.

Begitu pula ketersediaan berbagai logistik bencana alam di Sulteng yang ada di gudang BPBD di kabupaten dan kota cukup memadai.

"Kalau soal logistik, terutama bahan makanan dan obat-obatan tidak perlu dikhawatirkan karena stok yang ada dijamin mencukupi kebutuhan," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper