Bisnis.com, MATARAM – Paska erupsi Gunung Barujari pada 27 September 2016 lalu, hingga saat ini masih terdapat potensi erupsi lanjutan. Potensi tersebut diindikasikan dengan terekamnya gempa tremor embusan dengan amplitude maksimum 2-5 mm dengan lama gempa 15-100 detik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah NTB Muhammad Rum mengatakan, pihaknya tetap melakukan pemantauan secara intensif guna mengevaluasi tingkat aktivitas Gunung Rinjani.
“Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani dan pengunjung tidak diperbolehkan beraktivitas di sekitar kaldera Gunung Rinjani dalam radius tiga kilometer dari kawah Barujari,” ujar Muhammad dalam konferensi pers di Mataram, Jumat (30/9/2016).
Berdasarkan laporan aktivitas gunung api pada 29 September 2016 pukul 00.00-24.00 WITA dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat cuaca di sekitar gunung cerah berawan dengan suhu 14-31 derajat Celcius. Kelembaban udara 84-89% dengan curah hujan 0 mm. Selain itu, tidak terdeteksi adanya asap dari puncak gunung.
Berdasarkan data tersebut status Gunung Barujari saat ini berada dalam level 2 atau waspada.