Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sandiaga Uno, tidak ingin politisasi musibah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) roboh, di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (24/9).
"Saya tidak ingin musibah dipolitisasi dan menjadi sebuah konsumsi political gain. Kita nggak perlu membuat pencitraan," kata dia, di Jakarta, Senin.
Sandiaga mengucapkan bela sungkawa terhadap keluarga korban musibah robohnya JPO di Pasar Minggu.
"Pertama-tama, saya ucapkan bela sungkawa dan prihatin atas nama Mas Anies dan saya. Setiap nyawa berharga, sangat berharga tentunya terutama bagi kemanusiaan. Untuk korban kita ucapkan bela sungkawa. Kita mengirim doa Al-Fatihah," kata Sandiaga.
Dari segi kepekaan, tentunya harus melihat bukan hanya datang ke lokasi tapi apa yang ingin dilakukan, katanya. "Kami ingin punya suatu program audit yang jelas tentang fasilitas publik dan itu yang kita lakukan ke depan," kata Sandiaga.
Empat warga meninggal dunia pada kecelakaan itu. Mereka adalah Lilis Lestari Pancawati (43) dan Sri Hartati (52) serta dua cucunya, Aisyah Zahra Rahmadhani (8) dan Abdiyu (4).
Sedangkan tujuh yang lain luka-luka dan dirawat di rumah sakit.